Share

2. Sebuah rencana

"Vid, tolong persiapan semuanya. Aku percayakan semuanya sama kamu!" perintah Ellena pada seseorang sebelum ia mengakhiri percakapan. Iya, setelah mengendus kecurangan yang sudah dilakukan oleh suami dan ditambah pula peran dari keluarga Bara membuat Ellena perempuan 25 tahun tersebut meradang.

"El, apakah kamu sudah yakin?" tanya Rara salah satu sahabat baiknya sedari kecil.

"Iya, tentu saja. Akan aku buat tikus-tikus itu masuk ke dalam perangkap dan mati membusuk di dalam sarang yang sudah mereka buat sendiri.

Dua tahun sudah perjalanan rumah tangga antara Ellena dan Bara berjalan. Awal pertemuan mereka adalah di perusahaan milik orang tua Ellena. Ellena yang sengaja bekerja sebagai karyawan magang sedangkan Bara merupakan salah satu karyawan berprestasi dan juga menjadi salah satu orang kepercayaan Danu sebagai pemegang perusahaan untuk sementara sebelum akhirnya akan berpindah pada memilik asli yakni Ellena Gunawan Wijaya.

Ellena yang sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh Danu menurut atas perjodohan yang diinginkan oleh Danu sebagai pengganti orang tua Ellena.

"Kalau saja kamu tidak menolong ular dan membawanya pulang. Mungkin nasib kamu tidak akan seperti ini, El."

"Percuma meyakinkan lalat jika bunga lebih harum dari pada sampah."

Iya, Keysa adalah salah satu sahabat Ellena dan juga Rara. Keysa yang berbeda dari dua sahabatnya itu merupakan anak dari keluarga sederhana. Ellena sengaja menolong dengan memberikan pekerja dan memasukkannya ke dalam perusahaan miliknya. Tanpa sepengetahuan Ellena, Gara tiba-tiba memecat sektretaris kepercayaan yang dipilihkan oleh perusahaan dan menggantikannya dengan Keysa yang notabene adalah karyawan biasa.

[El, Bu Nurma tiba-tiba dipecat sama Bara.]

Sebuah pesan masuk ke aplikasi perpesanan milik Ellena. Pesan tersebut tidak lain dikirim oleh David salah satu tangan kanan Danu dan juga Ellena.

[Yang benar kamu, Vid.]

[Apa untungnya aku berbohong.]

[Aku tidak meragukan hubungan mu dengan Bara. Tapi aku menaruh kecurigaan besar pada suami kamu dan sektretaris barunya.]

[Sekretaris baru? Apa ada karyawan baru di perusahaan?]

[Tidak ada. Tetapi sahabat kamu sendiri yang sekarang menjadi sekretaris pribadi suami kamu. Aku hanya ingin mengingatkan kamu. Lebih baik kamu waspada. Percaya boleh tapi jangan bodoh dan mudah dibodohi.]

Percakapan Ellena dan David beberapa waktu yang lalu.

Sebelumnya, Ada sedikit rasa waspada dalam hati Ellena. Suami yang tiba-tiba berubah. Sering pulang telat sering mengabaikan dirinya.

"Aku cuma bisa mendoakan kamu, El. Semoga kamu baik-baik saja di sana. Kalau urusanku sudah selesai. Aku pasti akan susul kamu ke sana."

Ellena dan sahabatnya yang lain sedang menyusun sebuah rencana. Mereka tengah menjalankan misi untuk memberikan efek jera pada manusia-manusia yang tidak tahu balas budi.

"Iya, Ra. Makasih. Kamu doain saja semua berjalan lancar. Kita biarkan saja mereka sekarang bisa bersenang-senang."

"Iya, kita lihat nanti apakah mereka masih bisa tersenyum dan tertawa seperti saat ini. Satu lagi. Jangan lupa kamu awasi ibu mertua dan juga ipar kamu. Aku yakin mereka juga tidak jauh berbeda dari suami kamu."

Ellena tidak akan lupa jika atas permintaan rayuan dari ibu mertuanya yang meminta agar ipar dari suaminya itu juga dipekerjakan di perusahaan milik Danu.

Ellena juga tidak lupa bagaimana perubahan sikap dari istri iparnya itu---Tamara yang gemar berbelanja barang bermerek padahal sebelumnya suaminya hanya pekerja biasa dengan gaji yang tidak sepadan dengan gaya mereka.

"El, tolong siapkan baju dinas aku. Mungkin tiga hari ini aku tidak akan pulang. Aku ada perjalanan dinas di luar kota."

Bara baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggang. Pria berkulit bersih memamerkan dada bidangnya. Jika sebelumnya darah Ellena akan berdesir tetapi tidak untuk kali ini.

Sudah cukup sekali Ellena dibuat sakit hati dan merasa dipermalukan karena keinginannya sebagai haknya seorang istri ditolak mentah-mentah oleh Bara karena alasan sakit. Tentu saja itu hanya alasan belaka. Yang sebenarnya terjadi adalah dirinya sudah mendapatkan kehangatan dari perempuan lain.

Ellena tersenyum kecut. Lagi-lagi dia dibodohi oleh pria berstatus sebagai suami tersebut. Ellena telah mengetahui jika suaminya itu akan berlibur dengan gundiknya di luar negeri dan parahnya keluarnya juga diikut sertakan kecuali dirinya.

Hati istri mana yang tidak perih mendapatkan perlakuan dsn pembalasan yang menyakitkan dari suami dengan sebuah kebohongan dan penghianatan.

Masih ingat di telinga Ellena percakapan antara ibu mertua dan juga suaminya beberapa waktu yang lalu yang diam-diam ia curi dengar.

"Kamu pokoknya harus jaga sikap kamu, Bara. Jangan sampai pak Danu, Om nya si El mengetahui kelakuan kamu."

"Mama tenang saja. El sudah bucin banget sama Bara. Pasti apa pun yang Bara minta akan dituruti sama dia. Kalau saja dia bukan keponakan kesayangan pak Danu sudah dari dulu Bara tolak perjodohan ini. Tapi ada untungnya juga. Bara nikah sama si El dan karir Bara tiba-tiba bisa melesat sampai sekarang ini."

"Mama cuma mau mengingatkan kamu."

"Iya, Ma. Makasih. Ingatin juga mbak Tamara biar nggak boros karena hobi belanja melulu. Bisa-bisa El curiga dan lapor sama Om nya."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
for you
mertua suami gila bisa bisanya menyia nyiakan orang berkelas dan memilih sampah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status