Share

Bab 424

Kelven melihat kebencian yang begitu mendalam dari tatapan Delis.

Namun, Kelven tampak tidak peduli dan juga tidak ingin menyakiti anak itu. Kelven perlahan-lahan menggerakkan kursi roda dan pergi.

Setelah dia pergi, Delis memeluk erat putrinya dan tidak bisa meredakan emosinya untuk waktu yang cukup lama.

Luna melepaskan diri dari dekapan maminya dan mengusap air mata di pipi maminya, lalu dengan lembut berkata,

“Mami, jangan menangis. Bisakah mami membawa Luna untuk bertemu dengan papi?”

Delis berusaha menahan emosinya, membelai wajah kecil anaknya dan memberitahunya,

“Tenang saja Luna, dia akan baik-baik saja. Mami akan masak sekarang untukmu, setelah makan Luna tidur dengan nyenyak ya.”

“Tapi Luna mau bertemu dengan papi.”

“Dia sedang sibuk sekarang, nggak ada waktu bertemu denganmu.”

Delis berdiri dan pergi ke dapur.

Luna mengikutinya di belakang dan bertanya, “Jadi papi nggak mati? Apakah Luna masih bisa bertemu dengannya?”

“Bisa.”

Sambil berusaha mengendalikan emosinya, Delis b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status