Share

84. Gara-gara Nadia

"Andin, tunggu!" teriak Roy.

"Ada apa sih, Mas?! Badanku pada gatal-gatal begini nih! Aku harus pulang?!" 

"Aku antar."

"Aku bawa mobil sendiri, Mas."

"Tidak apa-apa, bisa diambil lain kali. Ayo!"

Andin mengangguk dan masuk ke mobil Roy. Sepanjang perjalanan Andin hanya diam, tangannya masih garuk-garuk ke seluruh tubuh hingga terasa begitu perih, entah kenapa rasanya gatal sekali.

"Kamu habis makan apa sih? Bisa alergi begitu?" tanya Roy di sela-sela keheningan. 

Andin mengerutkan kening dan menggeleng pelan, sepertinya ia tak pernah salah makan. 

"Kita ke dokter aja ya, konsultasi."

"Gak. Aku gak mau. Pulang saja, aku mau mandi lagi."

Tak menggubris ucapan Andin, Roy Abraham membawanya ke klinik.

"Mas, kok malah berhenti di sini sih?" protes Andin.

"Iya biar kamu diperiksa, terus dapat obatnya. Jadi kondisimu akan membaik. Ayo turun!" Roy membukakan pintu mobil untuknya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status