Britania Raya menyimpan banyak sekali rahasia yang belum terungkap dalam sejarah pembentukannya. Salah satunya adalah Northern Union Loot, harta jarahan pasca konflik yang terjadi berabad-abad yang lalu. Hingga detik ini, belum terungkap lokasi pasti tersembunyinya harta jarahan itu. Hingga akhirnya The Council for British Archeology (CBA) memutuskan untuk menutup pencarian. Eleanor Aetherelt, atau kerap disapa Elly merupakan seorang wartawan lepas yang bertugas untuk mengirim tulisan-tulisan jurnalistik pada kantor berita kenamaan. Meski memiliki keterbatasaan sebagai seorang Tunanetra, Elly tetap profesional menjalankan tugasnya. Pada satu waktu, salah satu tulisan Elly mengundang kontroversi, setelah menyebut nama perusahaan besar di Inggris, Thorn Enterprise. Mengetahui hal ini, Sir Edric Arathorn selaku CEO perusahaan sekaligus orang terkaya di Inggris mengantarkan Elly menuju kediamannya. Dalam perbincangan bersama Sir Edric, Elly ditunjuk sebagai orang yang harus melanjutkan pencarian Northern Union Loot, sebagai bentuk pertanggungjawaban akan tulisan Elly yang memberikan dampak pada perusahaan Thorn Enterprise. Waktu-waktu pencarian tidaklah mudah bagi Elly, mulai dari terbatasnya data CBA hingga halangan kelompok kriminal yang juga mencari Northern Union Loot. Meski begitu, Elly tak ingin menyerah sampai Northern Union Loot berhasil ditemukannya.
View MoreAlasan mengapa Will selalu menyempatkan waktunya di pukul 05.00 sore, hingga rela mengabaikan banyaknya jadwal pertemuan yang sudah masuk dalam rekapitulasi sekretarisnya, tak lain karena taman pemakaman Carleton tak ramai didatangi pelayat pada waktu-waktu itu. Will ingin menghabiskan sisa sorenya dengan mengunjungi makam sang Ayah secara rutin. Pohon Maple yang tumbuh di samping makam Sir Edric menjadi saksi bisu, dahan dan ranting menjadi payung alami yang menjaga nisan pualam tetap teduh, serta menghiasi dengan pancar bayang-bayangnya. Will bersandar di batang pohonnya, lipatan jas diletakkan di samping kiri ia duduk, duduk sambil menekuk kaki kanan. Kepalanya menengadah, memandang sendu langit senja. Will tak datang dengan tangan kosong. Di samping kanannya sudah ada sebotol Wiski dengan isi bersisa setengah. Kini ia tengah memegang shot glass berisi Wiski di tangan kanan, menimpa lengan kanan di atas lutut untuk mengambil jeda sejenak, sebelum melanjutkan tegukan. "Satu pol
Pasca penobatannya, Will yang sudah mewarisi sepenuhnya perusahaan Thorn Enterprise kini disambut berbagai macam kompleksitas. Walau harus berkabung lama sejak kematian Sir Edric Arathorn, Will perlahan sadar akan betapa besar tanggung jawab sang ayah selaku CEO perusahaan, jabatan yang kini sudah didudukinya. Semenjak memangku jabatan barunya, Will lebih sering menyendiri di dalam kantor pribadi Sir Edric, tengah berupaya keras untuk memahami program kerja seorang CEO sekaligus mempelajari beragam kemelut ekonomi yang tengah berlangsung di Thorn Enterprise. Kantor yang kini ditempati oleh Will begitu menunjukkan betapa tersohornya sosok Sir Edric Arathorn. Di salah satu dinding tergantung berbagai sertifikat prestasi, penghargaan, dan foto-foto bersama tokoh-tokoh penting dalam dunia bisnis serta potret bersama anggota Keluarga Kerajaan Britania Raya. Terdapat juga sebuah peta dunia yang diletakkan di belakang meja kerja, menandakan betapa luas jangkauan bisnis Thorn Enterprise. Di
Senyap, sunyi dan tak bisa diprediksi. Picu pistol sudah tertarik, siap melesatkan peluru kapanpun Porter ingin menarik pelatuk. Elly benar-benar merasakan puncak ketegangan. Tubuhnya gemetaran, peluh dari dahi mulai bercucuran. Laptop yang sedari tadi ia pangku terjatuh ke atas kasur akibat tubuh yang terus bergetar.Dengan santai, Tania mengambil salah satu buku dari susunan dalam rak yang ia sandari. Hanya sesaat ia membalik beberapa halaman, sebelum kemudian ia mencampakkan buku yang barusan diambil. "Yah. Sebenarnya jauh lebih mudah jika kita langsung membunuh target yang diberikan pada kita. Namun setelah dipikir-pikir lagi, sayang sekali kalau perempuan buta yang berhasil membuat Silvie mati kutu terlalu cepat dilenyapkan. Kau orang yang menarik, Eleanor Aetherelt," puji Tania.Walau air mata ketakutan mulai berlinang, Elly berusaha membuka mulut bergetarnya. "A-Apa yang kalian inginkan? A-Aku sudah tak punya urusan dengan Northern Union Loot! Se-Semuanya sudah jadi aset Keraja
Petang berganti malam, walau tak mendapat kesempatan untuk wawancara ataupun mendapatkan bahan pemberitaan, para jurnalis pulang setelah mendapat sambutan hangat dan menikmati hidangan nikmat. Melewati daun pintu kayu berwarna putih, keluar dengan berbaris teratur, perbincangan hangat mengiringi langkah mereka, keluar dengan senyum bahagia, tanpa ada sedikitpun rasa sesal walau tak diizinkan menyalakan kamera. Cassie berdiri tepat di samping daun pintu, memandangi setiap mereka yang keluar dari rumah Elly. Beberapa jurnalis sesekali memberi sapaan hangat padanya saat berpamitan. Satu-persatu jurnalis keluar, hingga menyisakan Dona di barisan paling belakang. Sebelum keluar, ia menyempatkan diri untuk menghampiri Cassie, seraya membungkuk dan mengelusi pipi gadis kecil itu. "Smoothie buatanmu enak sekali, Cassie. Kau tak keberatan jika aku mampir lagi, kan?" puji Dona seraya tersenyum hangat. "Terima kasih, Kak Dona. Aku sama sekali tak keberatan kalau kau datang lagi. Tapi, aku tid
Banyaknya tamu yang berhadir di rumah Elly membuat meja makan persegi panjang bertaplak kaca tak mampu menampung seluruh jurnalis. Delapan bangku sudah terisi penuh, sementara sisa jurnalis terpaksa menunggu di empat sofa panjang ruang tamu, yang terletak sekitar empat langkah dari meja makan. Walau tamu yang hadir terbilang banyak, selama di dalam rumah para jurnalis tak ada yang berbincang, lantai satu rumah Elly terkesan begitu hening. Para jurnalis di meja makan dan ruang tamu dengan seksama memperhatikan Elly, Hana dan Cassie yang sudah mengenakan celemek di dapur, menyaksikan proses penyiapan hidangan lewat jendela saji yang menghubungkan dapur dengan ruang makan. Di meja dapur, Cassie mengambil kiwi dari mangkuk kaca besar, berusaha untuk mengupas kulit kiwi satu persatu lalu di letakkan ke dalam wadah kaca lain. Gadis kecil itu terlihat kesulitan, kulit buah yang berbulu halus itu masih terlalu keras untuk ia buka. Di samping Cassie, Hana terlihat tengah mengaduk wadah be
Terletak di lingkungan yang tenang nan asri, distrik Claremont, Blackpool. Rumah berlantai dua, lengkap dengan cerobong asap menjulan di atap, berdiri dalam fondasi batu-bata bercorak elegan, dikelilingi pagar jeruji hitam berhias pagar hidup tertata rapi di belakangnya, menjadi hal pertama yang diwujudkan Elly setelah menerima 20% imbalan penemuan Northern Union Loot. Letaknya yang jauh dari hiruk-pikuk kota membuat Elly, Hana dan Cassie harus lanjut berjalan usai diturunkan di stasiun bus terdekat. Menyusuri jalan setapak yang dikelilingi pepohonan rindang. Saking hening dan tenang lingkungan rumah Elly, desiran angin sepoi-sepoi terasa jelas, sahut-sahut siulan Burung Robin terdengar merdu layaknya melodi. Tongkat tunanetra di tangan kanan terus diketuk ke sekitaran, memandu langkah Elly lewat gema ketukan tongkat serta perabaannya. Tangan kiri Elly memegang kantung plastik berukuran sedang berisi belanjaan, tangan yang juga tengah dipeluk oleh Cassie, berjalan riang sembari men
Tiga hari berlalu semenjak Elly, Will dan Hana dinobatkan sebagai Sir dan Dame atas jasa mereka dalam penemuan Northern Union Loot di Pulau Man. Pasca penemuan itu, Kastil Peel sudah menjadi area supervisi bagi para Arkeolog CBA untuk meninjau lebih dalam terkait ruang rahasia bawah tanah di Pulau Man. Sementara patung-patung yang terbuat dari berbagai macam leburan logam sedang melalui proses ekstraksi, diangkut untuk diteliti CBA serta diklaim sebagai aset milik Kerajaan Britania Raya. Sebagai imbalan atas jasa mereka, setelah mengkonversi nilai temuan yang menyentuh angka fantastis, Kerajaan memberikan 20% nilai Northern Union Loot dalam bentuk uang kepada Elly, selaku nahkoda utama dalam penemuan Northern Union Loot. "Selamat atas penemuanmu, Dame Eleanor!""Kau butuh apa hari ini, Dame Eleanor? Lobak? Wortel? Katakan saja padaku, biar kuambilkan.""Sudah cantik, pintar pula! Tak salah Ratu menobatkanmu, Dame Eleanor.""Apa kau punya hubungan spesial dengan Sir Wilfred, Dame Ele
Petang beranjak, selama mobil jeep membawa Isabel pergi dari pangkalan rahasia MI5, ia terus saja termenung memandangi jendela. Sementara agen yang duduk di samping, jok depan serta menyetir mobil yang dikendarainya tetap merangkai fokus siaga dalam perjalanan. Medan terjal berpasir serta lokasi yang begitu terselubung membuat perjalanan Isabel beserta tiga mobil jeep yang melaju di depannya tak dapat di prediksi. Sehingga seluruh agen yang bertugas mengawal isabel dituntut untu terus waspada.Isabel memandangi lanskap gurun dari balik jendela mobil, memperhatikan medan pasir yang dipenuhi beberapa batang pohon kering serta bebatuan kasar. Jalur kendaraan berselimut debu, perputaran roda mobil jeep menerbangkan pasir hingga menghalangi pandangan.Pikiran Isabel kini dipenuhi berbagai macam pertimbangan, mencoba memutar otak, mempersiapkan tindakan apa yang akan diambil dalam mematangkan hasil pertemuan dengan tiga orang petinggi."Cih! Kau berh
Di lereng bukit tersembunyi, dengan tanah yang begitu gersang, jauh dari jangkauan pandang masyarakat sipil, sebuah pangkalan rahasia yang dengan luas sekitar 20 hektar tengah beroperasi. Tembok beton menjulang setinggi sepuluh meter, mengelilingi area pinggir pangkalan. Menara pengawas berdiri di setiap sudutnya. Puncak dinding dipenuhi kawat-kawat tajam beserta artileri pertahanan udara. Pangkalan rahasia yang dijadikan sebagai Markas Operasional MI5. Tembok beton membentengi deretan 12 hangar besar di sisi kanan pangkalan. Satu hangar saja sudah bisa menampung sekitar lima pesawat tempur berukuran 60 meter atau dibawahnya. Beberapa deret hangar juga menampung kendaraan darat, seperti Tank, APC, IFV, Truk Taktis dan Mobil pengintai bersenjata lengkap yang biasa digunakan dalam operasi militer khusus. Di depan deretan hangar, terdapat helispot dengan lebar mencapai 2 hektar, memarkir sekitar 50 helikopter berbagai jenis. Hangar dan Helispot terletak bersebrangan, membuka sebuah linta
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.