Kisah antara kesatria yang berjuang dengan kutukannya dan seorang gadis yang ditemukan didalam hutan terlarang penuh dengan misteri tanpa ingatan akan masa lalu ataupun siapa dirinya.
View More"sebenarnya aku masih tidak mengerti apa yang sedang kalian rencanakan. Lalu siapa orang - orang yang ada bersama kita?" Lefron menghela nafas, ia tidak langsung mengajak May kembali ke rumah mereka di Ilinos, ia mengajak May berjalan - jalan. "setelah ayahku mendengar apa yang terjadi padamu, dia memutuskan untuk ikut pergi kesana dan menemui ibu. Kurasa dia ingin meninggalkan semuanya disini, jadi dia membawa seluruh yang berharga baginya" "tunggu, maksudmu ayahmu ingin merelokasi seluruh keluarga Mandala ke dalam hutan terlarang?" May menatap Lefron dengan tatapan tidak percaya. "mungkin" "dengan semua kesatria yang kemarin ada? apakah mereka semua menyetujuinya?" Lefron terkekeh. "tenang lah, ayahku sudah memberikan mereka semua pilihan. Mereka - mereka yang kau lihat kemarin adalah orang - orang yang bersedia mengikutinya tanpa paksaan. Kebanyakan dati kesatria keluarga Mandala adalah orang - orang yang sudah tidak memiliki keluarga lagi, mereka menganggap diri mereka
Lefron menyuruh May untuk duduk, dia kemudian dengan santai menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Leo, dia memberikan informasi mengenai pergerakan istana yang mencurigakan, jadi untuk berjaga – jaga Lefron meminta tolong ayahnya untuk menjemput May.“er... kau tidak akan menjelaskan bagaimana disini bisa ada banyak orang?”“oh... mereka adalah tentara keluarga Mandala”“oh”Lalu terdiam.“lalu kenapa kita bersama mereka? Kalian tidak mencoba melakukan sesuatu yang berbahaya kan?”“sebenarnya ayahku sudah muak dengan keluarga kerajaan. Dia bertahan hanya karena menunggu ibu.” Lefron berkata.“apa maksudmu dengan muak? Apa kau akan elakukan semacam kudeta?”Lefron tidak memberikan jawaban positif ataupun negatif. Tapi dari apa yang terlihat oleh May, kemungkinan Andrea Mandala melakukan hal itu sangat besar. Apakah Andrea Mandala ingin menggan
“Hallo May” Profesor Idris menyapanya.“Hallo Professor”“Sayang sekali, akademi ini jarang sekali kedatangan murid berbakat sepertimu” katanya membuat May merasa malu dan canggung.“terima kasih profesor” May akhirnya menjawab.“Idris” kata Andrea Mandala.“baiklah – baiklah, kau masih saja tidak sabaran seperti dulu” kata Profesor Idris sambil mengaktifkan gerbang sihir tersebut.Siapa yang sangaka di tempat sepi seperti terdapat sebuah gerbang sihir, May curiga gerbang sihir tersebut ilegal.Profesor Idris seperti mendengarkan apa yang dikatakan oleh May dalam pikirannya berbalik dan berkata sambil tersenyum.“gerbang ini dulunya digunakan untuk keadaan darurat, hanya saja sudah lama sekali diabaikan”.May hanya bisa tersenyum malu. “Baiklah, semuanya sudah siap, semoga kita bisa bertemu kembali” Ujar Profesor I
May terdiam cukup lama setelah mendengar cerita panjang dari Leo.Setelah menimbang – nimbang, May memutuskan untuk memberitahu mereka apa yang sebenarnya terjadi sehingga mereka bisa mengambil langkah yang tepat untukterhindar dari bahaya.“kalau begitu, sepertinyaaku harus memutuskan hubungan pertemanan kita” May memulai.“apa?” Lira kaget dengan yang dikatakan May secara tiba – tiba.“dengar, apakah kau percaya aku adalah anak dari Anna Odinburg dan Edrich Diadora?” kata May menatap Lira.Lira dan Leo menatap May tidak percaya.“yah aku tidak thu pasti, tapi kemungkinan itu memiliki probabilitas yang nilainya lebih dari sembilan puluh persen” kata May lagi. Lalu ia menceritakan secara garis besar mengenai ingatannya yang hilang.“tapi May, kau tidak harus sampai memutuskan tali pertemanan kita. Bukankah kau dan Lefron Mandala telah mendaftarkan perjanjian pernikahan
"baiklah" kata May kemudian mengikuti lelaki tua itu. Mereka berjalan menjauhi keramaian, melewati lorong - lorong sepi. Hanya ada beberapa penjaga di beberapa tempat yang sedang bertugas.May kemudian melihat sebuah bangunan besar yang terbuat dari kaca yang terpisah dari bangunan istana tempat mereka mengadakan jamuan penhhargaannya."Tuan, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?" kata May yang berjalan di belakang pria dengan tempramen yang sangat serius."tentu saja, saya akan mencoba membantu nona sebisa saya" katanya dengan sopan."apakah Tuan sudah lama bekerja di istana?"Setelah berpikir sebentar, lelaki tua yang sudah beruban bernama Albert itu kemudian menjawab pertanyaan May."ya, aku sudah bekerja di Istana bahkan saat raja yang sekarang masih belia" jawabnya."mn, kalau begitu. Apakah kau mengenal seseorang yang bernama Edrich Diadora?" kata May mencoba bertanya dengan santai."tidak, dari mana nona
Pagi itu sangat cerah, ketika May akhirnya selesai mandi dan berdandan, Lira mengajaknya makan di kantin sambil menunggu tokonya di buka."omong - omong apa kau kenal seseoarang bernama Edrich Diadora?" May bertanya pada Lira saat mereka sedang berjalan menuju gerbang akademi."Edrich?" Lira tampak kebingungan."aku tidak pernah mendengar nama itu, tapi Diadora adalah nama belakang keluarga kerajaan yang saat ini menduduki tahta" Lira melanjutkan."kenapa kau tiba - tiba bertanya tentang itu? siapa dia?" "seseorang yang seharusnya mengenalku" kata May menjawab dengan ambigu."apakah mungkin nama Diadora dipakai oleh orang lain selain dari keluarga kerajaan?" Tanya May lagi.Lira menggeleng. "bukankah ada larangan untuk menggunakan nama keluarga kerajaan?""hmm... kau benar - benar tidak tahu?" May tidak menyerah."kebetulan sekali, hari ini kakak yang akan menemani kita berbelanja, mungkin kau bisa ber
"Hai Felix, bagaimana kabarmu?" May bertanya."aku baik, kenapa kau baru datang lagi?" Felix bertanya dengan wajah cemberut yang lucu."Maaf, kemarin aku mengikuti turnamen di Letivia" "turnamen?" Felix kemudian menyipitkan matanya sambil mengusap - usap dagunya seperti para orang tua yang sedang berpikir. "oh, aku ingat" katanya, wajah cemberutnya kemudian berubah menjadi seperti semula."mn, aku membawakanmu oleh - oleh, apa kau mau?" May bertanya.Seakan - akan tersambar petir, Mata Felix yang bulat membelalak. lalu dengan cepat ia loncat dari atas rak buku dan berlari mendekati May "kau membawakan sesuatu untuk ku?" matanya yang menatap May sangat berbinar, berbeda sekali seperti saat pertama kali mereka bertemu."ayo" kata May, ia membawa Felix menuju ruang makan di sebelah ruang kerja Felix. Kemudian dia mengeluarkan beberapa barang yang ia beli di Letivia.May mengeluarkan beberapa buku novel karangan p
"LIRA!" May berlari ke arah Lira yang sudah menunggu mereka kedatangan di tempat gerbang sihir ibu kota."May" Lira juga berlari kearahnya. Mereka berdua berpelukan sambil tertawa kegirangan."aku dengar kau berhasil menjadi juara satu yaa" "hehe, ku beri tahu ini semua karena Levi" May berbisik pada Lira."Levi?" dan seakan mendengar suara Lira, hamster kecil dan gembul itu menyembulkan wajahnya dan bercicit pada Lira.Lira tertawa dan mengusap kepala Levi dengan lembut. "kudengar kau melakukan sesuatu yang hebat, ini untukmu" Lira mengeluarkan sebuah camilan untuk Levi.Setelah mendapatkan camilan yang ia inginkan, Levi dengan sangat cepat kembali masuk ke kantong May."Bagaimana kabarmu? apa kau merindukanku?" tanya May pada Lira."hmm... kau tau para profesor memberikan banyak sekali tugas, jika aku tau akan begini seharusnya aku ikut denganmu saja" Lira lalu mencurahkan kesehariannya yang menurut Lira sang
“May! Akhirnya kau sadar” Joe yang datang bersama denagn Oliv dan yang lainnya untuk menjengung May berkata dengan sangat dramatis sebelum Sarah memukulnya untuk membuatnya diam.“bagaimana keadaanmu?” tanya Oliv.“aku baik...”“kau tau betapa khawatirnya kami saat tiba – tiba kau terjatuh. Lalu semuanya menjadi kacau ketika tiba – tiba kita semua berpindah tempat. Untung saja tidak ada yang tertinggal”“bagaimana dengan turnamennya?” May bertanya. Saat ia bersama Lefron, yang aada di kepalanya adalah bagaimana ingatannya yang hilang telah kembali. Meskipun Lefron tidak memperlihatkan suatu reaksi yang berlebihan , May tau bahwa dia merasa senang karena ibunya masih hidup dengan baik.May dan Lefron setuju bahwa memasuki hutan terdalam di hutan terlarang adalah sesuatu yang mungkin, hanya saja mereka harus mencari cara yang tepat untuk pergi kesana.“oh... !! berka
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.