Share

Malam indah

Sejak kejadian di malam itu, Mr. Regan bersikap lembut padaku seperti apa yang telah dia katakan sebelumnya. Meski tanpa bicara sama sekali pun, dia tetap akan mengajakku menghabiskan waktu. Mulai dari sarapan pagi, membiarkan aku duduk di kamarnya dan melihatnya membaca buku, memeriksa barang-barangnya termasuk mencoba Teleskopnya meskipun itu adalah siang hari yang terik dan waktu yang aneh untuk melihat bintang. Hari berikutnya kami duduk di bangku pinggir kolam tanpa mengatakan apapun. Mr. Regan membaca buku favoritnya, dan aku kikuk di sampingnya membisu seperti ranting pohon yang kaku. Sesekali hanya memperhatikannya dan merenungkan beberapa hal. Lalu, karena Mr. Regan memiliki tiga ekor kuda, aku menemaninya memberi makan binatang-binatang itu di kandangnya. Aku selalu mengekorinya di belakang, seperti seorang pengamat pria berkacamata tersebut. 

Matahari terbit, matahari terbenam, malam berlalu, pagi pun datang. Detik ke menit yang merangkak pada akhirnya menghanta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status