"Bagaimana ini, Ayah? Aku tidak mau mati!" Teriakan para penduduk manusia serigala itu membuat suasana semakin kacau. Mereka berlarian, mencari tempat yang aman. Juga para orang tua melindungi anak mereka, itu yang utama.North Land awalnya adalah pulau serigala yang damai dan tenang. Tidak ada perpecahan. Hingga sebuah hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Bangsa vampire di Cadhia Averlands itu tidak sengaja masuk ke North Land. Membuat kekacauan di mana-mana. "Raja Serigala, tolonglah kami! Bantu pecahkan masalah ini!" teriak salah satu pengawal istana. Raja Serigala pun diam tak berkutik. Melihat kekacauan di negaranya itu. Sesekali melirik ke Ratu Serigala yang tidak bisa berbuat banyak. "Apa yang kau pikirkan, Wahai Ratuku? Dapatkah kau mencari solusi tentang ini? Keamanan bangsa kita perlu diperketat. Bagaimana bisa bangsa vampire masuk ke wilayah manusia serigala?" tanya Raja Serigala. Sang ratu hening sesaat, dia menoleh ke p
"Jika benar ini adalah darah rakyatku, populasi manusia serigala akan menurun. Apa yang harus kulakukan sekarang? Mengapa ini begitu cepat terjadi?" batin Selena.Dalam kesendiriannya, ia sempat tertidur lama karena begitu kelelahan. Sampai ia tak menyadari James sudah pulang dari berburu untuk makanan mereka. Selena begitu terkejut saat James mengusap rambutnya lembut, berusaha membangunkannya. "Kau sudah pulang, Sayang?" Selena menggeliat di tengah perihnya luka itu. "Bagaimana? Kamu lebih baik sekarang?" balas James dengan tatapan prihatin yang tak terlepas dari luka-luka Selena."Aku melihat—""Kamu pasti berpikir itu darah rakyatku, bukan?" potong James.Selena mengangguk perlahan. "Katakanlah kalau aku salah."James membalas anggukan Ratu Serigala itu."Ya, kamu benar. Kita di ambang kepunahan, beritahu aku apa yang sekarang kamu pikirkan sebagai solusi," jawab James sendu. Selena tersenyum tip
Satu malam bersama James, Selena tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Apakah peperangan sudah berakhir? Tidak. Bangsa vampire itu tidak akan puas kecuali telah memusnahkan seluruh ras manusia serigala. "Kira-kira, berapa lama peperangan ini terjadi, Sayang? Aku takut sekali keluar rumah. Takut diincar para vampire itu," tanya Selena. "Aku tidak pernah tahu tentang peperangan, Sayang. Bangsa manusia itu jarang berperang. Mungkin pernah, tetapi untuk di masa ini sudah sangat jarang. Kami cinta perdamaian," jawab James lembut."Aku yakin, bangsa vampire dan manusia serigala juga tidak menyukai peperangan. Mungkin hanya ada salah paham." Selena menghela napas panjang. "Apa yang kau takutkan, Selena? Kita sudah aman di sini. Jauh dari peperangan dan istana. Aku akan menjagamu sekuat tenagaku," tanya James khawatir. "Tentu saja aku khawatir, James. Aku dan kau selamat di sini, tetapi rakyatku di sana bagaimana nasibnya? Sebagai ratu, a
Selena mengusap perutnya yang mulai membesar dengan telapak tangan, perlahan mengikuti irama detak jantung dari calon bayi dalam kandungannya. Dia dapat merasakan jiwa sang anak, meskipun belum lahir ke dunia fana ini. "Aku mencintaimu, Nak," bisik Selena lembut.Kemudian dapat didengarnya sahutan dari si janin, membuat senyum Selena merekah.Perempuan itu menoleh dan memanggil kekasih hatinya, "James! James!"Kemudian James segera menemui Selena, pria itu berlari kecil dari arah dapur. "Ada apa?""Aku benar-benar hamil, aku sungguh bisa merasakannya," kata Selena nyaris memekik karena terlalu senang. "Aku juga tahu dia berbicara kepadaku."James berlutut di hadapan Selena, kedua matanya berkaca-kaca karena terharu. "Syukurlah. Aku akan menjagamu lebih baik lagi dari sekarang.""Tidak perlu berlebihan," ucap Selena sambil tertawa ringan. "Aku hamil dan bukan sekarat, meskipun kaum serigala sepertiku membutuhka
Mungkin karena sudah terlalu lama tidak meminum darah segar, Selena sampai terlihat seperti tidak memperhatikan hal lain lagi setelah itu. Dia terlalu menikmati. Terasa begitu segar mengalir di tenggorokannya. Ditambah lagi suasana hutan yang begitu mendukung. Angin yang membuat tubuhnya terasa sangat sejuk. Membuat rasa dahaganya menghilang begitu saja. "Pelan-pelan, Sayang. Jangan sampai tersedak," ucap James sambil mengusap pundak wanita itu. Hanya beberapa detik setelah dia mengatakan hal tersebut, Selena langsung tersedak. Selena tersenyum kecil dalam beberapa saat. Menertawakan dirinya sendiri. Dia merasa dibuat mabuk oleh segarnya darah rusa itu. Selena menatap James dengan tatapan yang menyiratkan agar James jangan terlalu khawatir."Maafkan aku. Rasanya sudah lama sekali aku tidak menikmati ini," ujarnya dengan mulut yang penuh dengan darah. "Baiklah, aku sangat mengerti akan hal itu. Lanjutkan saja. Nikmati semuanya." James kembali mu
Usai menghilangkan rasa dahaga kekasihnya, James mengajak Selena untuk kembali ke rumah mereka. "Selena, kalau nanti kamu ingin berburu lagi, bilang saja. Aku pasti akan mencarikanmu rusa, yang lebih besar dan gemuk."James memulai percakapan saat mereka berjalan."Wah, benarkah? Terima kasih, James. Kamu memang yang terbaik."Selena menggelayutkan tangannya pada lengan James."Aku jadi tambah mencintaimu," ujarnya berjeda."Sangat-sangat mencintaimu," lanjutnya. James yang mendengar ungkapan cinta tiba-tiba dari Selena terjekut, wajahnya memerah. Dia tak bisa untuk tidak tersenyum. Laki-laki itu lalu mengusap kepala Selena."Aku juga mencintaimu, Selena. Sangat-sangat mencintaimu. Juga—"James menggantungkan ucapannya bersamaan dengan gerakan tubuhnya yang terhenti. Selena ikut berhenti berjalan. James kemudian berjongkok di depan Selena, lalu mengusap perut buncitnya. "Aku mencintaimu, Bab
"Sayang, lihatlah anak kita. Betapa dia sangat cantik sama seperti dirimu." James memuji kecantikan putrinya sebab tak ada siapa pun yang menyanggah paras cantik yang dimiliki oleh sang ratu serigala ini. Wanita menawan hati yang sekarang telah resmi menjadi istrinya. Selena sungguh memesona dan memukau mata hingga dapat menghipnotis hati siapa pun yang melihatnya. Tidak heran jika para laki-laki dari bangsa serigala pun sampai rela bertekuk lutut mengharapkan cinta kepadanya. Jelas saja di posisi James sungguh sangat menenangkan dan menyegarkan sebab ia menjadi pemenang dalam perlombaan memenangkan hati sang pujaan hati dari banyak pria hebat itu. Sampai tidak dapat terungkap lagi rasa bahagia yang melingkupi relung hati James, merasa sangat beruntung dapat memiliki Selena seutuhnya. Bahkan bisa sampai memiliki seorang anak perempuan hasil dari buah cinta antara dirinya dan Selena. Suatu hal yang tidak pernah James sangka dan duga sebel
Pernikahan antara bangsa serigala dengan bangsa dari kalangan manusia biasa tentu memicu amarah para makhluk yang ada di dalam bangsa serigala. Aturan tak tertulis yang telah melegenda di dalam lingkup bangsa serigala sangat pantang untuk dilanggar karena sangat diyakini dapat membawa mala petaka yang berkepanjangan bagi kelangsungan hidup bangsa serigala. Namun, saat ini pertentangan itu bahkan dilakukan sendiri oleh yang mulia ratu mereka, Selena; wanita yang menjabat sebagai ratu bagi kalangan bangsa serigala untuk saat ini. Selena adalah seorang wanita berparas cantik yang berhasil membuat para pria dari kalangan bangsa serigala bertekuk lutut ingin memilikinya. Namun, Selena justru dengan berani menentang aturan turun temurun yang telah ada di dalam bangsanya sendiri. Berjejer para pria dengan kesaktian yang sungguh mumpuni menaruh hati kepada Selena, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mampu membuat Selena jatuh cinta. Malahan