Share

Menuju Kehancuran

“Jadi, kau ibunya Audrey?” tanya Fiana dengan tangan terlipat di depan dada. “Kau menipuku?”

Mereka semua, pada akhirnya berkunjung ke cafe terdekat dari rumah sakit. Tapi kali ini, Mathilda tidak ikut. Fiana sendiri yang memintanya untuk pulang.

“Aku tidak menipu,” jawab Vita dengan tegas. “Aku hanya tidak tahu kalau kau adalah ibunya Damar. Panggilan Mbak Fiana itu, Madre kan? Kupikir Madre itu adalah sebuah nama, tapi tahu-tahunya sebutan untuk ibu.”

Fiana mengangkat sebelah alisnya. Dia sedang mencoba melihat apakah perempuan yang hanya sedikit lebih muda darinya itu sedang berbohong atau tidak. Sayangnya, Fiana tidak bisa menemukan apa pun.

“Saat kita bertemu, aku bahkan tidak tahu siapa Mbak Fiana,” lanjut Vita dengan tenangnya. “Aku pikir kita bisa berteman baik, jadi aku mencoba untuk akrab. Aku bahkan tidak tahu kalau Damar masih punya keluarga, sampai beberapa hari lalu."

Untuk yang kalimat yang terakhir, Vita sama sekali tidak berbohong. Memang pada awalnya dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status