Share

Hai teman baru!

Ira menghempaskan tubuhnya di atas kasur, kakinya terasa ngilu sekali, efek tidak pernah olahraga, sekali aktifitas langsung terasa nyerinya, namun suasana hatinya berbanding terbalik, hari ini sangat seru dan menyenangkan.

pulang ospek dalam keadaan perut lapar membuatnya benar-benar tidak tenang kakinya terasa berat ketika ia mencoba melangkah kembali mengobrak-abrik kardus persediaan makanan. namun hanya ada snack, padahal perutnya menggerutu terasa sangat lapar dan Ia menginginkan makanan dengan porsi yang besar. diambilnya jaket di atas gantungan dan dipakainya tanpa perduli untuk melepas dulu seragam ospek yang ia pakai lalu dikenakan sandal yang ia ambil dari atas rak dan membuka pintu dorm. 

Astaga Ira kaget bukan main Ada sosok besar yang baru saja lewat di depannya dengan cepat, rasanya jantung Ira seperti mau copot, ira hembuskan nafasnya pelan dan mengatur suaranya lalu berkata 

"Ada apa Mbak kok lari-lari?"

"Iya maaf banget mbak kalau bikin kaget, lagi mau ngangkat jemuran soalnya aku lihat dari jendela lagi gerimis"

Dijawabnya dengan senyum lebar sambil nyengir

"Oh gitu mbak kirain ada apa, yuk barengan sekalian aku mau ke bawah juga" 

"Oke"

Siti dan ira saling berkenalan, meskipun perawakannya tinggi besar, namun siti orang yang mudah aktab dan ramah dengan orang baru, setidaknya itu first impression yang ira rasakan,

kamar Siti tidak jauh dari kamar Ira, letaknya hanya 3 kamar dari kamar Ira, yaitu di kamar 313. Mereka menuruni tangga hingga sampai ke lantai 1 dilihatnya langit yang masih medung itu

"Wah emang lagu bercanda ini langit, giliran udah sampai di bawah Nggak gerimis, Kalau gini tadi aku nggak usah lari-larian"

"Nggak papa sit bikin sehat hahaha"

" Iya sih udah kerasa turun setengah kilo, btw Ira kamu lagi mau ke mana?"

"ini aku mau nyari makankan lapar banget abis ospek tadi belum sempet beli makan"

 Oh, kalau gitu aku ikut ya mau nyari peralatan mandi"

"OkeBerangkat"

Ira dan Siti Berjalan mencari Swalayan terdekat. Baru pertama kali setelah datang jauh keperantauan untuk melihat-lihat daerah dimana ia akan tinggal untuk waktu yang lama ini, karena mereka belum terlalu hafal lingkungan disekitar dorm Jadi mereka memanfaatkan G****e Maps untuk mencari tahu posisi Swalayan terdekat. Titik terdekat adalah swalayan subur yang jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 300 meter dari dorm. Tanpa basa basi mereka meluncur mengikuti arahan maps menuju swalayan subur. sekarang mereka tengah menyusuri trotoar sepanjang jalan, karena daerah ini dipenuhi kos mahasiswa, banyak pula ruko dan cafe yang berdiri, ada toko pakaian, alat tulis, food court, caffe, dan tongkrongan yang dominan disinggahi anak-anak muda sekedar bercengkrama maupun numpang wifi untuk mengerjakan tugas. lalu lintas juga tidak terlalu padat apalagi cuaca yang sedang mendung ini jadi pacaranan mereka tidak terlalu panas

"ira, sesekali kita juga wajib nongkrong nih cari wifi biar kayak mahasiswa beneran"

Celoteh siti sambil memandangi mas-mas ganteng yang sedang nongkrong di cafe

"ah iya wajib nih, bosen juga kalau dikandang mulu mah hehe"

Ira dan Siti membicarakan banyak hal, tentang cerita mereka masuk USC, pengalaman waktu ospek, jurusan yang diambil, rencana UKM yang akan mereka ambil nanti, hingga tips hemat ala anak rantau. Perjalanan mereka terasa asyik dan menyenangkan hingga tidak terasa Maps telah memberikan tanda jika mereka telah sampai di swalayan subur. ira dan Siti mendorong pintu walayan tersebut, sambil disambut senyum ramah mas security. Swalayannya tidak terlalu besar namun cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan anak kos. Ira melirik sejumlah makanan cepat saji yang tersusun di rak paling depan ada banyak sekali produk makanan instan. Ira mengambil satu bungkus besar ramen dan 3 bungkus Indomie kesukaannya nya sambil melirik makanan lain yang bisa iya ya simpan untuk cadangan nanti. Siti sedari awal masuk tadi sudah mengincar Bear Brand ukuran besar yang akan dia beli untuk menemani lembur nya nanti malam, menghabiskan 5 episode drama Korea favoritnya. kemudian mereka menuju paling belakang untuk membeli beberapa persediaan alat mandi untuk Siti. Siti mengambil sabun dan pasta gigi lalu dimasukkan nya kedalam keranjang belanja setelah dirasa cukup dengan barang-barang yang mereka beli mereka menuju kasir dan segala membayarnya. tiba-tiba hujan turun dengan deras, sialnya mereka juga tidak membawa payung, akhirnya ira pun memutuskan untuk membeli payung agar mereka bisa cepat pulang dan Ira bisa menikmati makanannya.

"Seger juga ya cuacanya Kayaknya tiap hari kita harus prepare ke mana-mana bawa payung deh, soalnya aku lihat di prediksi cuaca beberapa hari ini bakal sering mendung gitu"

"yang paling penting hati kita jangan jangan sampai mendung hahaha"

celoteh mereka sepanjang perjalanan pulang ke dorm. Hujan kali ini memang tidak terlalu deras tapi cukup membuat lingkungan mereka basah Sesampainya di dorm, ira dan Siti berpisah di kamar mereka masing-masing. Ah kali ini baru terasa perut ira seperti diremas saking laparnya. ira memanaskan air menggunakan heater lalu dituangkan nya kedalam cup ramen, sambil menunggu lima menit agar ramennya matang, Ira menyiapkan kursi dan mengatur posisi makan dibalik jendela, ia menyantap satu cup ramen instan sambil menikmati rintik hujan yang membasahi dedaunan hijau dibalik jendelanya yang menghadap ke arah kampus. Wow pemandangan yang indah, pertama kali ia lihat suasana hujan di balik jendela dormnya. hari ini cukup melelahkan tapi terasa sangat menyenangkan karena pertama kali ia bisa merasakan ospek dan bertemu dengan teman-teman baru, apalagi dia juga sangat bersyukur setidaknya sudah mengenal satu orang teman satu dorm yang bila ira membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi Siti. untuk hari kedua ospek, Ira sangat siap untuk melewatinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status