Share

Bab 37

"kok bisa pendarahan sih, Ma? Dia kecapean lagi?"

Keinget Gia yang ngeyel dan keras kepala tidak mau istirahat maunya terus-terusan bekerja di rumah, awas aja kalau dia bandel.

"Kecapean sih enggak, Lan, udah deh kamu jangan banyak tanya, cepetan aja pulang sekarang."

"Itu emak mertuaku masih ada?"

Karena katanya hari ini dia mau pulang ke kampung.

"Masih ada kebetulan mertuamu belum pulang ini."

Hem kesempatan, Aku bakal pojokan emaknya Gia karena gelang yang dia berikan itu tidak bisa melindungi Gia sekaligus menyadarkan jika perbuatan tersebut merupakan dosa syirik

Aku harus mendapatkan tatapan sinis dari atasan ketika izin pulang tetapi bagaimana lagi istriku dalam keadaan darurat masa iya aku masih terus menerus bekerja.

Tiba di rumah Gia sudah duduk di ruang tamu sementara mamah nunggu di teras.

"Ayok cepetan bawa Gia ke mobil."

Langsung berlari masuk ke dalam.

"Gi, ayok Mas bantu naik ke mobil." Aku membantunya berdiri.

"Maafin aku ya, Mas, aku takut anak kita meninggal." D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status