Share

BAB 41

"Halo, ada apa, Yan? Tumben nelpon mamamu ini. Kamu tidak sedang kena masalah, kan?"

Brian mendengus, sindiran itu menohok ke dalam hatinya begitu dalam. Ia memang jarang menelepon mamanya, tapi itu bukan tanpa alasan. Brian jarang menelepon karena tahu mamanya sibuk dan jangan lupa, hari-hari Brian di rumah sakit apalagi di IGD cukup berat dan horor.

"Mama sekalinya ditelepon malah kayak gitu!" protes Brian dengan bibir mengerucut.

Terdengar suara tawa dari seberang, membuat Brian gemas setengah mati pada mamanya ini. Tertawa saja selagi bisa, Brian jamin setelah mendengar kabar yang hendak dia sampaikan ini, mamanya akan mencak-mencak tidak karuan.

"Iya deh iya, kenapa anak mama yang ganteng? Ada apa, Sayang?" suara itu berubah lembut, membuat Brian jadi sedikit takut sekarang.

Bisa Brian pastikan, mamanya ini akan mengamuk! Untung mereka tidak berada di satu tempat yang sama sekarang. Bisa Brian bayangkan kalau Brian berada di dekat mamanya saat menyampaikan berita ini, sudah di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Adil ga cuma Heni yg di marahin sm Mamanya tp Brian jg wkwk Huahaha slalu ngakak sm tingkahnya Karina & Bangke............
goodnovel comment avatar
Febe Okta
wkwkwkk kalem unyu2 suka pisang
goodnovel comment avatar
Etha Oldrezzta Part II
wahhhh..... ini ortunya mas Brian horor semua y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status