Share

BAB 48

Karina kontan tersedak boba yang dia minum. Heni segera menepukk-nepuk punggung Karina dengan sedikit keras. Wajah Heni yang semula sedu berubah panik setengah mati. Boba yang Karina minum tidak sampai masuk ke tenggorokan dan menutupi saluran napas Karina, kan? Kalau iya, bisa gawat! Karina bisa gagal napas!

“Rin ... woles kenapa sih, Rin?” Heni mencoba memberikan pertolongan pertama, hingga batuk-batuk itu reda. Ia menghela napas panjang saat Karina mulai menghirup udara banyak-banyak dan menghembuskannya perlahan-lahan.

Karina menoleh, wajah dan matanya memerah. Menatap Heni yang masih nampak sangat khawatir kepadanya.

“Kenapa kamu tidak cerita perihal itu, Hen? Terus gimana itu si residen radiologi itu?” tanya Karina penasaran.

Heni hampir diperkosa dan dia malah baru tahu? Sahabat macam apa Karina ini?

Kini Heni yang menghela napas panjang, wajahnya kembali berubah sedu, membuat Karina mengelus bahu itu dengan perlahan dan lembut.

“Kamu tidak keberatan untuk cerita kepadaku, kan?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
RF Riani
Nah loh Rin siap2 hahahahaha
goodnovel comment avatar
heidiy
wkwkw kasihan sama karina
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
siap2 deh 5 anak buat karina, dari dulu kalau ngomong pasti kena sendiri hahahaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status