Share

BAB 44

"Bunda nggak galak, ya? Ramah gitu." komentar Brian ketika mereka menuruni anak tangga rumah kost Heni.

Heni menoleh, bibirnya mengerucut menatap Brian yang nampak senyam-senyum terus sedari tadi dia datang. Bagaimana tidak ramah? Bundanya itu sudah kesemsem dengan gelar dokter Brian, apalagi gelar kedua orang tua Brian. Ah ... pantas saja sampai ada yang tertipu kemarin itu, rupanya gelar dokter benar-benar menyilaukan mata emak-emak! Buktinya Irma langsung luluh, padahal tadi pagi dia ngamuk hebat ketika mendapati Heni dan Brian berada di satu ranjang yang sama, bahkan tadi Heni kepergok hendak mencium bibir Brian, sungguh Heni malu sekali!

"Gimana nggak ramah? Mas itu menantu idaman bunda." jelas Heni terus terang.

"Oh ya ... bunda udah lama pengen punya mantu ganteng kayak aku begini?" tanya Brian yang langsung besar kepala.

Heni melongo, menatap Brian tanpa berkedip. Kumat, kan, lelaki satu ini?

"Bukan! PD amat sih, Mas?" salak Heni sambil mencebik. "Bunda pengen punya menantu do
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Elin Marlina
jujurlah kalian berdua, kasian itu ortu udah kecewa berat
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Mau Brian jelasin ke ortunya klo ga ngapa²in Heni jg ga bakalan percaya ya. Apalagi bundanya Heni yg liat sendiri. Yaudah emg takdirnya mreka nikah mendadak wkwk
goodnovel comment avatar
SK Celey
hahaha.... Brian happy bgt disuruh kawin eh nikahin Heni
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status