Share

Aku yang Malang

Aku menatap nanar bayanganku. Memang apa yang aku harapkan dari pesta ini. Aku juga tidak mengetahui bagaimana kepribadianku sebelum kehilangan ingatan. Tapi tetap saja tidak wajar rasanya mendapat pelecahan seperti ini. Ditambah Tama juga hanya diam. Membuatku bertambah kesal.

Setelah sedikit merasa tenang aku kembali memasuki ballroom hotel. Tidak seperti sebelumnya ketika aku dan Tama berdiri di tengah ruangan. Kini aku memilih untuk menyembunyikan diri di bagian paling ujung.

Mataku menelisik ruangan mencoba menemukan Tama di tengah lautan manusia. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang dan Tama merupakan satu-satunya manusia yang bisa kupercaya.

Saat ingin berbalik tiba-tiba seseorang menabrakku.

"Aduh. Maaf-maaf. Gue nggak sengaja. Maaf banget gue tadi emang lagi kurang fokus." Wanita yang menabrakku meminta maaf sambil menundukkan kepalanya dalam.

Padahal bukan masalah besar jika hanya menyengol. Toh, aku juga dalam kondisi yang t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status