Share

Bab 242. Mengintrogasi Jamal

“Berlatih menembak,” ucap Anton.

Tubuh Jamal semakin begetar hebat, “Saya mohon, Pak. Jangan jadikan saya kelinci percobaan.”

Jamal tampak begitu panik melihat tangan Anton mulai terangkat dan mengarahkan pistol ke arah apel yang berada di atasnya, “Saya akan jujur. Saya akan mengatakan siapa yang telah menyuruh saya.”

Sudut bibir Anton terangkat, memang ini adalah rencananya untuk memaksa Jamal mengakui segalanya.

“Saya janji,” ulang Jamal mencoba meyakinkan Anton.

Jamal tak punya pilihan lain. Dia tidak bisa terus-menerus mempertahankan pendiriannya jika tidak ingin nyawanya yang melayang.

“Penawaran yang sangat menarik. Tapi jika sekali saja kamu berbohong, aku tidak segan-segan membunuhmu!” seru Anton sambil menempelkan moncong pistol tepat di dahi Jamal. “bukan apel lagi, tapi peluruku akan menembus kepalamu!”

“Ba-ik, Pak. Saya akan jujur.” Suara Jamal nyaris tak terdengar karena diselimuti rasa takut yang membesar.

“Cepat katakan, Jamal! Jangan bertele-tele!” geram Anton.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Whien Arta Bin Yacob
mau di ulang brapa x lagi crita nya... kalo blm bisa jngan di paksain yg ada pembaca jadi kecewa,
goodnovel comment avatar
Anuar Salihan
anjinggg...dah la slalu curi koin,smbongannya pendek ..babii
goodnovel comment avatar
Asfie Aries
Ha ha ha ha ha ha,koin lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status