Share

Bab 10| Malam Pertama Pernikahan

Layla terbangun dengan mata sulit dibuka. Ia terbaring telungkup dengan sisi wajah miring. Dan pada saat itu, dari arah belakangnya terdengar suara serak Hansen yang ternyata bangun juga. Atau, pria itu belum tidur?

"Kamu bangun? Bagus, setidaknya aku tidak lagi merasa seperti sedang menyetubuhi mayat yang tak bergerak,"

"Tu-tunggu.... Enhh," Layla tersentak. Ia baru saja bangun dan kini jadi sadar sepenuhnya saat hentakan keras kembali dia terima.

"Aku... aku lelah," mohonnya namun tidak ditanggapi oleh pria yang kini mencengkramnya kuat dalam pelukan. Punggungnya yang telanjang dan berkeringat bersandar pada dada bidang berotot di belakangnya.

"Jangan pingsan dulu, Layla. Kamu baru saja bangun, dan sekarang mau pingsan lagi? Aku bilang, aku tidak mau merasa seperti sedang berhubungan intim dengan mayat, jadi jangan tidur dulu," perintahnya terdengar dingin dan menuntut.

Namun Layla yang tidak tahu sudah berapa lama mereka saling bersentuhan mulai merasakan panas dan berdenyut di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status