Share

BAB 7: MALAM PERTAMA di HOTEL

Raihan menunggu cadar itu terlepas dari wajah Aira. Sebenarnya ia sudah tak sabar ingin melihat seperti apa wajah itu sejak sebelum mereka menikah. Hanya saja ibunya selalu menghalangi.

"Mari makan," ujar Aira begitu cadar terlepas.

Wanita itu sama sekali tidak berani melihat Raihan. Ia merasa jika sedang diperhatikan. Raihan masih melihat Aira. Kini, wajah wanita itu bisa dilihat dengan jelas. Manis! Namun, tidak membuat hati Raihan tertarik. Tidak memberi respon apa-apa, lelaki itu kembali menyantap makanannya. Hanya dentingan piring yang terdengar. Dari mereka tidak ada yang berbicara satu sama lain.

Beberapa menit kemudian, Raihan telah menyelesaikan makan malamnya. Ia bangkit dari kursi dan berdiri di pinggir meja.

"Kemasi barangmu. Besok kita berangkat ke Malang."

Aira menggangguk pelan. Dari Mak ia tahu jika suaminya menetap di Malang selama ini. Raihan melenggang pergi meninggalkan Aira. Sementara gadis itu masih menikmati makanannya.

***

Raihan belum juga masuk kamar. Aira su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Tri Ananda
Raihan lupa pesan dari Ibundanya agar Ikhlas menjalani pernikahannya. Sikapnya masih menolak pernikahan yg dianggapnya dipaksakan. Sehingga di pihak lain Aira yg mengalami tekanan akibat sikap dan perkataan suaminya. Selalu dianggap salah, sabar aja ya Aira.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status