Share

BAB 41: (POV AIRA) CURIGA

"Aku capek, Ra. Mau mandi!"

Jawaban ketus yang Mas Raihan lontarkan membuat langkahku terhenti. Aku mematung di tempat tidak mengerti dengan sikap Mas Raihan. Sesuatu pasti sedang terjadi. Ada yang salah dengannya.

Kubiarkan saja suamiku itu membersihkan diri terlebih dahulu. Nanti setelah ia lebih tenang, aku akan mendekatinya kembali. Atau barangkali dia sedang mengajakku bercanda? Tidak lucu rasanya kalau bercanda seperti ini.

Kutunggu Mas Raihan sambil bermain ponsel. Berselancar di dunia maya, melihat postingan yang ramai memenuhi beranda. Lalu, melihat foto-fotoku bersama Mas Raihan. Senyuman kebahagiaan terpahat jelas di bibir kami berdua.

Pintu kamar terbuka. Aku meletakkan ponsel di sampingku. Mas Raihan sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih kecil. Ia sama sekali tidak menggubrisku. Aku juga belum ingin menegurnya meskipun hati ini rasa tak tahan. Biasanya Mas Raihan suka cerewet, sekarang dia menghadapiku dengan diam.

Aku melangkah ke kamar mandi, adzan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status