Share

Bab 8

"Assalamualaikum Ras. Sehat nak?"

"Wa'alaikum salam. Alhamdulillah sehat Pak. Bapak sehat?"

"Bapak sama Ibu ga sehat Ras. Ibu sempat diopname. Bapak kepikiran sama kamu. Apa gak pulang aja dulu Ras? Jangan buang harga diri kamu."

Aku diam. Tak tau harus menjawab apa.

"Bapak harap kamu pulang Ras. Jangan lupakan kami orangtua kandung kamu."

Aku tetap diam.

"Ras, kamu dengar nak?" kali ini Ibu yang bicara. Air mataku tak bisa kubendung.

"Iya Bu."

"Jangan lupa shalat ya. Perbanyak Istigfar. Minta sama Allah diberikan kesehatan."

"Iya Bu."

"Jangan nyusahin yang punya rumah Ras. Anak-anak Ibu ga pernah Ibu ajarin nyusahin orang. Tapi entah lah kali ini."

"Maafin Laras Bu."

"Yasudah. Ibu tutup dulu ya. Jangan lupa shalat Ras. Assalamualaikum."

"Iya Bu. Wa'alaikum salam."

"Ras, kamu tidur dikamar sebelah Ibu ya. Yuk, udah malam!" ajak Bu Rina.

"Iya Bu."

Aku berbaring dikasur. Mencoba memejamkan mata tapi tak junjung terpejam.

Tok...tok... tok

"Ras, udah tidur belum? Ini Ibu."

"Belum Bu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status