Share

Perginya Sang Penolong

“Saka!! Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Septa.

Ibunda Saka itu mendengar saat Saka berteriak keras tadi dan langsung menyeruak masuk ke kamar Saka. Saka menoleh sambil menyerahkan ponselnya ke Nyonya Septa.

“Om Daniel ... Kinan berada di tangan Om Daniel dan dia mau mengaborsi anakku.”

“APA??!!” Seketika Nyonya Septa terbelalak kaget.

Tuan Arya yang baru saja datang segera menghampiri Saka di kamarnya begitu juga Ardi dan Pak Wildan. Mereka tampak terkejut usai mendengar penjelasan dari Nyonya Septa.

“Saka, kamu jangan gegabah. Kita harus lapor polisi. Papa takut mereka menjebakmu kali ini,” ujar Tuan Arya.

“Aku gak mau menunggu, Pa. Ini tentang nyawa Kinan dan anakku. Aku gak akan tinggal diam. Aku harus pergi menyelamatkan mereka.”

“Iya, Mama tahu. Namun, kamu juga belum pulih benar. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana?” Nyonya Septa sudah menitikkan air mat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status