Share

02. Pedang Sakti

Zhou Shen yang tidak berhasil mendapatkan perahu untuk menangkap ikan memutuskan untuk memancing ikan saja di Danau Yin Nan yang terletak di kaki pegunungan Huashan. gdanau yang juga pernah memberikan ikan yang banyak untuknya saat kapal untuk menangkap ikan di sungai tidak bisa disewanya.

Kehidupan penduduk kota Ming Yin kebanyakan berpusat pada perekonomian daripada kependekaran. Jarang sekali penduduk kota ini yang berkeinginan menjadi pendekar. Kemungkinan besar karena kota ini aman dari gangguan perampok maupun bandit lainnya.

Zhou Shen memang sangat mengagumi pendekar yang banyak tersebar di Negeri Ming. Keinginan kuatnya adalah menjadi pendekar pedang yang sangat sakti melebihi pendekar manapun. Tapi tinggal di kota yang tidak ada satupun perguruan silat ditambah seluruh penduduknya lebih cocok berdagang dan usaha lainnya membuat keinginannya sangat tidak masuk akal.

Lama kelamaan keinginan Zhou Shen menjadi pendekar juga lenyap. Hanya bertahan hidup saja yang ada di pikirannya saat ini.

Terutama dia harus menangkap banyak ikan di Danau Yin Nan hari ini. Tidak peduli muncul naga emas raksasa atau tidak, keinginannya hanyalah dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang makin sulit.

Tidak ada seorangpun di danau Yin Nan, hanya Zhou Shen saja yang berada di kaki pegunungan Huashan ini.

Selain membawa alat pancing, Zhou Shen juga membawa jala untuk menagkap ikan yang cukup banyak di danau ini.

"Semoga hari ini aku dapat menangkap ikan yang cukup banyak, agar tidak perlu terus menerus ke danau ini," harapnya dalam hati.

Tapi harapan tinggal harapan saja bagi Zhou Shen. hari sudah menjelang siang hari tapi belum ada seekor ikanpun yang didapatnya.

"Ada apa gerangan? Biasanya banyak ikan di danau ini, kenapa sekarang jadi tidak ada sama sekali?"

Danau Yin Nan yang beberapa kali menghasilkan ikan yang cukup banyak bagi Zhou Shen, kali ini tidak menghasilkan sama sekali.

"Ada yang aneh dengan danau ini hari ini. Air danau juga berubah warnanya, tidak seperti sebelumnya yang berwarna biru."

Tiba-tiba pancing Zhou Shen seakan ada ikan yang menariknya cukup kencang. 

Zhou Shen berteriak kegirangan.

"Horeee ... paling tidak aku bisa makan ikan hari ini!'

Bergegas Zhou Shen memainkan tali pancingnya dengan menarik dan mengulur tali pancing agar tidak putus tertarik oleh ikan yang dirasakannya cukup besar.

Tarikan kuat yang dirasakannya membuat Zhou Shen yakin dia mendapat ikan besar atau ikan legenda yang hidup di danau Yin Nan.

Harapan yang tadi sirna kini mulai bangkit kembali.

"Semoga akau benar-benar mendapatkan ikan monster yang besar di danau ini. Jika dijual di pasar akan mendapatkan perak yang lumayan banyak," ujarnya dalam hati.

Alat pancingnya tampak mulai melengkung ditarik oleh sesuatu yang hidup yang tersu-terusan menarik tali pancingnya.

"Ikan ini tidak boleh lepas! Aku harus berhati-hati dan harus sabar agar bisa menaangkap ikan besar ini."

Pertarungan antara Zhou Shen dengan sosok yang dikira ikan monster oleh Zhou Shen ini sudah berlangsung selama dua jam, tapi ikan besar ini seakan tidak ada lelahnya terus menarik-narik talipancing Zhou Shen.

"Apa aku jala saja ya ikan ini untuk memastikan dia tidak lolos dengan memutuskan tali pancing!" ujar Zhou Shen. "Kenapa tidak terpikirkan dari tadi? Aku sudah membuang waktu selama dua jam lebih dengan ikan raksasa ini."

Zhou Shen segera mengambil jalanya kemudian perlahan-lahan dia menarik tali pancingnya agar ikan yang termakan mata kailnya ini tidak berusaha melawan dengan tenaga besar yang bisa memutuskan tali pancing.

Setelah merasa jaraknya sudah sesuai, Zhou Shen langsung menebarkan jala ke dalam danau untuk menangkap ikan besar yang bisa menolong hidupnya hari ini.

Begitu jala diangkat, Zhou Shen tampak kecewa karena tidak terdapat ikan besar yang mengeliat-geliat tertangkap jalanya. Hanya tampak olehnya sesuatu seperti pedang yang masih lengkap dengan sarung pedangnya.

Zhou Shen langsung mengambil pedang ini yang rupanya tersangkut oleh kail pancingnya tadi.

*****

Pedang dengan tangkai yang cukup indah ini bermatakan batu merah yang menyala tidak serta merta membuat bahagia Zhou Shen yang sudah menginginkan pedang sejak lama. Kekecewaannya sangat besar dengan tidak mendapatkan ikan monster yang diharapkannya.

Saat pedang dikeluarkan dari sarungnya, masih tampak mengkilap, seakan pedang ini belum lama berada di dalam danau. tapi melihat sarung pedang dapat dipastikan pedang ini sudah lama berada di dasar danau.

"Apa aku jual saja ya pedang ini? Kelihatannya pedang ini cukup mahal untuk ditukarkan beberapa perak bahkan bisa juga koin emas," gumam Zhou Shen.

Seandainya Zhou Shen mengetahui nilai pedang yang berada di hadapannya ini.

Pedang yang ditemukan oleh Zhou Shen ini adalah Pedang Naga Emas yang sudah hilang lama dari dunia persilatan. Pedang ini menjadi incaran pendekar-pendekar bahkan juga bangsawan yang sanggup membeli pedang ini dengan harga yang sangat mahal.

Zhou Shen terus memegang Pedang Naga Emas ini, yang tampak merupakan pedang yang sangat indah.

"Hari sudah mulai sore ... baiknya aku segera kembali ke rumah sebelum kabut putih ini menyergap diriku dalam perjalanan pulang! Pedang ini sebaiknya kubawa pulang juga!"

Zhou Shen langsung merapikan alat pancing dan jalanya agar bisa secepatnya meninggalkan danau ini.

Perjalanan pulang Zhou Shen tidak menemui hambatan yang berarti. Hanya saja perut Zhou Shen yang lapar membuat perjalanannya agak terlambat sampai ke rumahnya, tapi dia beruntung karena hari belum gelap.

*****

Zhou Shen segan untuk minta makanan kepada paman Zhang.

Rasa lapar ditahannya, karena dia tidak mendapatkan ikan sama sekali hari ini.

Hanya pedang tidak berguna yang didapatkannya, yang mungkin hanya berharga beberapa perak.

"Bagus juga pedang ini ... apa kusimpan atau kujual saja ya buat kebutuhan sehari-hari! Tapi aku sudah lama menginginkan pedang, dan pedang ini memenuhi syarat dengan keindahannya!"

Zhou Shen mengenggam pedang ini erat-erat seakan tidak mau melepaskannya lagi.

Keanehan langsung terjadi ...

Dimulai dari bersinar terangnya batu merah di gagang pedang, disusul pedang yang agak kotor ini langsung bersih seketika memperlihatkan ketajamannnya.

Zhou Shen juga merasakan keanehan dari dalam dirinya.

"Apa yang terjadi pada diriku? Kenapa banyak sekali jurus-jurus pedang tergambar di benakku? Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini?" katanya berulang-ulang dengan bingungnya.

Zhou Shen yang merupakan orang biasa saja ini sangat terkejut mendapatkan banyak sekali gambaran jurus-jurus pedang saat dia mengenggam pedang ini. Bahkan anehnya, dia bisa langsung mengingat jurus-jurus pedang yang terus lewat di benaknya ini.

Apa pedang sakti ini penyebab semuanya ini? Sebenarnya pedang sakti ini merupakan pedang apa? Kenapa setelah memegang pedang ini, banyak sekali bertebaran jurus-jurus pedang yang langsung  diingatnya.

"Aneh sekali pedang ini! Apa pedang ini semacam pedang sakti yang sangat berguna?" gumam Zhou Shen yang makin bingung dengan kejadian yang menimpanya hari ini.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
kadek noek
seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Putra Tanjung
seru dan keren banget...!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status