Share

05. Kabut Misterius

Pendekar Pedang Zhou merupakan julukan yang diberikan oleh penduduk kota Ming Yin kepada Zhou Shen yang berhasil mengusir ribuan pendekar yang berusaha merebut pedang ini darinya.

Harapan penduduk kota adalah agar Zhou Shen juga bisa mengusir kabut putih misterius yang selalu meneror penduduk kota setiap malam. Mereka sudah muak dengan ketakutan yang menghantui mereka selama ini jika malam tiba.

Semula tidak ada harapan bagi penduduk kota ini melawan kabut putih ini, karena tidak ada seorangpun penduduk kota yang mahir ilmu bela diri.

Namun sejak munculnya Pendekar Zhou, harapan besar dilimpahkan ke pundak Zhou Shen untuk melenyapkan dan mengusir kabut misterius ini selama-lamanya dari kota Ming Yin.

"Pendekar Zhou ... kami harap kamu bisa mengusir dan melenyapkan kabut putih yang datang setiap malam ke kota kita ini!" kata walikota Mao mewakili penduduk kota Ming Yin. "Aku telah mengumpulkan sumbangan dari penduduk kota ... semua ini untukmu Pendekar Zhou, kalau kabut putih ini benar-benar lenyap selamanya!"

"Aku tidak mengharapkan imbalan, Tuan Mao ... tapi aku juga tidak menolak sumbangan dari penduduk kota Ming Yin ini!"

"Kami harap Pendekar Zhou bisa segera menghancurkan kabut putih ini. Kalu bisa malam ini juga!" kata walikota Mao.

"Siap, Tuan Mao!" kata Zhou Shen yang sekarang bukan pemuda miskin lagi.

*****

Malam  mulai menjelang di kota Ming Yin.

Tidak seperti malam-malam sebelumnya, kali ini kota Ming Yin sangat ramai oleh penduduk kota yang ingin menyaksikan Pendekar Zhou menghancurkan kabut misterius yang sudah meneror mereka selama ini.

Walikota Mao meminta penduduk kota untuk berdiam di rumah masing-masing karena kabut misterius ini tetap berbahaya buat penduduk kota.

"Pendekar Zhou ... kami serahkan semuanya kepadamu! Semoga kabut misterius ini berhasil dilenyapkan!" kata walikota Mao sambil undur diri.

Penduduk kota juga mengikuti walikota untuk berdiam di rumah masing-masing sambil berharap Pendekar Zhou berhasil mengusir kabut misterius ini.

Malam semakin larut.

Zhou Shen masih berada di tengah kota Ming Yin untuk menunggu munculnya kabut misterius.

Tapi malam ini tidak muncul kabut putih misterius ini.

"Aneh ... kenapa kabut misterius ini tidak muncul malam ini? Apa yang membuat kabut misterius ini tidak mendatangi kota Ming Yin?" pikir Zhou Shen yang merasa tidak masuk akal.

Kabut misterius sellu mengunjungi Kota Ming Yin selama puluhan bahkan ratusan tahun, tapi malam ini kabut misterius tidak muncul.

"Apa karena Pedang Naga Emas ini? Kabut misterius takut dengan Pedang Naga Emas?" gumam Zhou Shen menduga-duga.

Hingga pagi menjelang tidak tampak kabut misterius ini.

Penduduk kota lalu bermunculan memberikan tepuk tangan kepada Zhou Shen.

Mereka mengira Zhou Shen telah berhasil mengusir kabut putih ini, karena Pendekar Zhou masih selamat berada di tengah kota Ming Yin.

Zhou Shen tidak memberitahu penduduk kota kalau kabut putih misterius ini tidak muncul. Apalagi memberitahukan penduduk kota kalau kabut misterius ini takut dengan Pedang Naga Eamsnya. Itu hanya akan membuat dirinya kesulitan karena walikota pasti meminta pedang ini dipasang di tengah kota agar kabut putih misterius tidak muncul lagi di kota Ming Yin.

"Selamat Pendekar Zhou ... kamu berhasil mengusir kabut putih misterius ini! Sesuai janjiku padamu, ini hasil sumbangan penduduk kota!" kata walikota Mao sambil menyerahkan sumbangan penduduk kota yang akan menambah pundi-pundinya.

"Aku akan berjaga beberapa hari lagi untuk berjaga-jaga kalau masih ada sisa kabut misterius yang meneror kota Ming Yin!" ujar Zhou Shen.

"Terima kasih, Pendekar Zhou!" kata walikota Mao yang langsung kembali ke tempat kediamannya.

Plook ... Plook ... Plook ....

Penduduk kota bertepuk tangan dengan gemuruh menandakan kalau kota mereka telah terbebas dari kabut misterius yang membuat mereka tidak bisa beraktivitas di malam hari.

*****

Malam kedua sejak kabar kalau kabut misterius telah diusir oleh Pendekar Zhou.

Zhou Shen menjadi sangat populer di Kota Ming Yin. 

Para gadis yang seumuran dengannya mulai meliriknya, padahal dahulu tidak ada yang mengenalnya.

Tiap orang tua di kota Ming Yin menginginkan anak gadisnya kelak bisa menikah dengan Pendekar Zhou.

Penduduk kota tampak berseliweran di malam hari yang sudah sejak lama tidak bisa mereka lakukan.

Beberapa penjual makanan dan minuman menambah semaraknya kota Ming Yin di malam hari.

Zhou Shen tetap berjaga-jaga, karena kejadian sebenarnya tidak ada yang tahu. 

Kabut misterus tidak pernah datang lagi ke kota Ming Yin kalau Zhou Shen beserta Pedang Naga Emasnya berada di kota ini.

Zhou Shen juga menyelidiki sampai ke pegunungan Huashan, tapi kabut misterius ini benar-benar sudah hilang dan tidak pernah muncul lagi.

Zhou Shen masih merasa bingung dengan semuanya ini karena sangat mustahil kabut misterius takut kepada Naga Emas.

Tapi yang terjadi memang demikian, seakan benar kalau kabut misterius tidak muncul lagi karena Naga Emas telah muncul kembali berkat ditemukannya Pedang Naga Emas.

Jadi apa hubungannya kabut misterius ini dengan Naga Emas, Zhou Shen sendiri juga tidak mengetahuinya.

"Apa selama ini Naga Emas yang berada di balik kabut putih misterius, yang selalu datang ke kota Ming Yin untuk meneror penduduk kota? Tapi apa alasan Naga Emas melakukan semua itu kalau memang benar kabut putih ini diciptakan oleh Naga Emas?"

Berbagai pertanyaan yang serba misterius langsung bermunculan di benak Zhou Shen.

Kabut misterius selalu datang dari pegunungan Huashan. Pedang Naga Emas juga ditemukan di danau Yin Nan di kaki pegunungan Huashan, jadi semuanya berkaitan.

"Apa sebenarnya sejarah masa lalu Pedang Naga Emas ini? Kenapa pedang ini bisa begitu sakti, bahkan bisa membuat pemiliknya menjadi sakti hanya dalam sekejab saja?"

Zhou Shen sudah merasakan kehebatan Pedang Naga Emas ini. Dia tidak perlu belajar ilmu silat dengan susah payah, karena semua jurus-jurus langsung tertanam di otaknya dan langsung diingatnya.

"Apa diriku juga telah mencapai keabadian seperti rumor yang beredar tentang pedang sakti ini yang bisa membuat pemiliknya hidup abadi?" gumam Zhou Shen lagi.

Kehebatan Pendekar Zhou benar-benar menjadi legenda di kota Ming Yin. Penduduk kota tidak peduli bagaimana cara Zhou Shen menghalau kabut misterius ini, tapi yang pasti kabut ini tidak pernah datang lagi ke kota Ming Yin.

Banyak juga penduduk kota Ming Yin yang ingin belajar ilmu bela diri, tapi Zhou Shen menolaknya secara halus karena dirinya juga tidak tahu bagaimana mengajari orang lain tentang ilmu bela diri. 

Semua kehebatannya tidak didapatnya dari belajar, tapi dari kesaktian Pedang Naga Emas.

Penduduk kota Ming Yin juga mulai hidup seperti penduduk kota lainnya yang juga beraktivitas di malam hari. Lampion banyak menghiasai kota Ming Yin sekarang di malam hari membuat kota ini kembali hidup setelah sekian lama mati akibat kabut misterius.

Comments (3)
goodnovel comment avatar
ahnaf ahmad
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Hwat703
mantap bro
goodnovel comment avatar
JP
komen ya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status