Share

42

Dengan hati yang lebih lega, langkah kaki Fawaz terasa begitu ringan menyusuri koridor rumah sakit yang masih tampak lengang. Tentu saja, saat ini masih menunjukkan pukul lima pagi, di mana orang-orang belum memulai aktifitas. Setelah pembicaraan dengan istrinya semalam, akhirnya Fawaz mengalah. Pria berkaca mata itu memilih untuk pulang, tidak lagi memulai perdebatan dengan sang ibu.

Membuka gagang pintu tanpa mengetuk, pria itu mendapati kedua wanita yang dicintainya menampakan raut berbeda. Jika Aara menatapnya biasa saja, tapi masih ada senyum tipis yang tergambar di wajah cantik itu. Sang ibu justru memberi tatapan malas, lalu memutar bola mata seakan menandakan kalau kehadirannya tidak diinginkan.

"Assalamu'alaikum." Fawaz melangkah ke arah tempat tidur sang ibu.

"Wa'alaikumsalam." Aara yang akan berdiri, bermaksud memberi tempat untuk suaminya lebih dulu dicegah oleh Laras.

Melihat Laras memegang lengan Aara, membuat Fawaz menggeleng kecil. Dia

SashiArumi

Ada yang masih nunggu cerita ini? Maaf baru bisa up, karena kesehatan sempat menurun. Buat semuanya, sehat-sehat, ya. Jangan lupa untuk jaga kesehatan. 🤗🤗

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dita
Ada penabrakan berencana kok ga dipenjaraaaaaaa?!!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status