Share

Chapter 8

"Apa!"

Arumi tidak dapat menahan emosinya tangannya bahkan gemetar dengan wajah merah padam.

"Kau sudah mencuri ciumanku, dan sekarang kau mengatakan tahu siapa pria di dalam mimpiku? Dasar Pria mesum! Apa kau menyelip masuk ke dalam mimpiku tadi?"

Terdengar kekehan kecil dari mulut Randika. Pria bermanik hitam itu benar-benar merasa puas karena telah berhasil membuat Arumi marah.

"Dasar bocah, dia bahkan tidak tahu kalau itu adalah ciuman keduanya hari ini, ahahahaha kau terlihat sangat menggemaskan." Batin Randika.

Makanan yang Randika pesan sudah tiba. Meskipun marah tapi Brian menyiapkan semua sesuai dengan permintaannya. Dan untuk kesekian kalinya Arumi dia buat kaget dengan semua makanan yang di sajikan. Semua menu yang di sediakan membuat selerah makannya yang menggebu-gebu tadi menghilang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status