Share

Chapter 11

"Mas, ini kenapa uang saya dikembalikan semua? Kata Mas tadi hanya ada kelebihan uang?"

"Saya mengembalikannya padamu, supaya kamu bisa makan. Kembalikan pada saya beserta bunganya kalau kamu telah mempunyai uang banyak."

Klik.

Mayang memandangi ponsel saat Sena menutup panggilannya begitu saja. Air muka Mayang berubah ngeri saat teringat akan kalimat soal bunga uang. Kata bunga uang itu identik dengan Mami Elsye. Hutang dan bunga uanglah yang telah membuat hidupnya hancur seperti ini. Tidak bisa! Hutangnya bisa beranak dan bercucu kalau terus dihitung bunga. Apalagi ia belum tau Sena menetapkan suku bunga berapa. Dengan cepat Mayang kembali menghubungi ponsel Sena. Namun sayangnya ponsel Sena sudah tidak bisa lagi dihubungi. Nada ponselnya selalu sibuk. Ketika Mayang kembali mencoba menghubungi lagi, ponsel telah dalam keadaan tidak aktif.

Mayang kelabakan. Ia takut sekali setiap berhubungan dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status