Share

Chapter 44

"Hallo, Pa. Kabar Nia baik. Papa tidak usah khawatir," getaran dalam suara Nia membuat hati Sena ikut bergetar. Ia sadar kalau ia sudah berlaku tidak adil pada Nia. Karena kisruhnya hubungan para orang-orang dewasa, hak-hak Nia hampir saja ia rampas. 

"Iya, Pa. Nia juga kangen. Nia ngerti kok, Pa. Papa harus mencari uang yang banyak demi masa depan Nia. Nia sudah sudah besar sekarang. Jadi Nia sudah tahu kesulitan orang-orang dewasa. Hehehe." Sena membuang muka saat melihat Nia berusaha tertawa di tengah derai air matanya. 

"Nggak apa-apa, Pa. Rindunya akan Nia tabung dulu biar banyak. Nanti kalau kita sudah boleh bertemu, akan Nia keluarkan semua rindu yang Nia kumpulkan. Papa tidak usah sedih. Perasaan Nia pada Papa tidak akan berubah di mana pun Papa berada. Di dunia ini, Nia cuma punya Papa. Mama kan sudah meninggalkan Nia lebih dulu. Jadi, Papa jangan lupa kalau ada Nia di sini ya, Pa?" pinta Nia dengan suara memelas.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status