Share

14. Tercekik

Pukul dua belas siang, lonceng sekolah berdenting. Semua siswa bersorak bahagia karena waktu pulang telah tiba.

Sayonara ....

Para guru pun ikut senang, hanya saja tak menunjukkan di depan muridnya. Guru juga memiliki tanggung jawab untuk mengurus keluarga di rumah.

Ayudia keluar terakhir, ia masuk ke dalam kantor sudah tak ada batang hidung Ammar dan Adam. Ayudia membereskan buku-buku yang ia bawa, memasukkan ke dalam tas.

Satu persatu guru pulang, sudah menjadi kebiasaan sejak mengajar di SD Kipyuh, Ayudia selalu pulang paling akhir. Mengunci pintu kantor, sekalipun ada yang bertugas menguncinya.

Saat semua sudah beranjak, Ayudia mengambil sulak, membersihkan debu yang menempel di lemari maupun meja guru. Ketika pagi, Ayudia tak selalu sempat bersih-bersih kantor. Datangnya kadang malah terlambat, hingga ia berinisiatif mengganti waktu bersih-bersih saat siang. Di saat semua guru berlomba cepat-cepat untuk sampai di rumah, Ayudia justru memilih b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Merry Ongko
Nur yg diblg Ammar gadis Soleha...ngomongan ga tau diadab..di dpn Ayudia berani ngomong kalau dia suka sama Ammar dan merendahkan Dia dgn blg Ammar ga cinta..gitu yg diblg Soleha...ga mikir lg ngomong sama siapa..Ammar jg jd laki pengecut bgt..kaya cewek aja mulut ember kemana2 buka aib sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status