Share

Bab 10 Momen Terakhir

"Maaf," ucap Raka tiba-tiba, membuat Lusi tersadar dari lamunan.

Lusi terkekeh tajam, manatapnya dengan datar. "Sekarang, maafmu tidak akan mengubah apa pun yang sudah terjadi. Kamu mau menyesal dan bersujud padaku pun, tak akan kembali seperti dulu. Dari pada seperti itu, ada baiknya kamu gunakan waktu bersama Alia sebaik mungkin."

Lusi memilih meninggalkan Raka dan bergegas berganti baju. Walaupun enggan dan malas jika berpergian dengan Raka, tapi ini adalah momen terakhir sebelum semua berubah. Sebelum syaratnya berlaku untuk Raka.

'Baiklah, Lus. Tenang, dan anggap ini sebagai kenangan manis yabg bisa dikenang untuk Alia.'

Alia dan Raka sedang tertawa bersama saat Lusi selesai berganti pakaian. Mereka berdua langsung menoleh pada Lusi. Tetapi, terlihat Raka tak mengedipkan mata kala melihat penampilan dirinya.

"Wah, Ibu cantik sekali. Iya, kan, Yah?"

Bocah itu kenapa juga harus bertanya pada ayahnya? Membuat Lusi serba salah saja.

Raka masih tak berkedip, tapi dia mengangguk sebaga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ambu Ayiee
cukup bagus ,meskipun cerita nya bnyak kesamaan dgn novel " lain
goodnovel comment avatar
Ali An
terlalu bertele tele, gak ada ketegasan, datar datar , sumbang ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status