Share

Menunggu

"Yah, kalian udah pada habis makan?" Rey tampak kecewa saat melihat mangkok milik keempat tamannya yang sudah kosong tak bersisa. Padahal Rey baru saja bergabung dengan mereka.

Rey baru saja habis mandi, untung jam-jam segini musholla kampus cukup sepi sehingga dia bisa mandi dengan mudah tanpa halangan. Dia memang sudah seringkali mandi di toilet mushalla, setiap dia datang karena kesiangan dan tidak mandi. Dia pasti akan kegerahan sendiri dan memilih mandi di toilet mushalla. Rey tidak masalah mandi di mana saja, asal dia tidak lagi kegerahan.

Rey duduk di dekat Naufal, ini hanya karena di dekat Naufal tempat yang masih kosong. Sedangkan Naufal masih terlihat tidak nyaman dengan adanya Rey. Rey berusaha tidak masalah dengan itu, mungkin Naufal seperti itu karena dia yang merasa bersalah pada Rey. Toh, di sini Rey hanya niat membantu.

"Ya habisnya lu lama banget, lu mandi apa bertapa. Betah banget mandinya," kata Arfan menyahuti.

"Ya gua mandi lah, gua kan pengen keliatan tampan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status