Share

Pulang Ke Panti

"Kak Tasya datang ... Kak Tasya datang ...."

"Yeeeyyy ... hari ini kita bisa belajar karate sama Kak Tasya."

"Aku mau ambil seragam karateku."

Rey tersenyum ketika melihat anak-anak panti yang heboh dengan kedatangan Rey. Padahal, kali ini Rey datang hanya dengan tangan kosong. Tidak seperti saat dia masih bekerja, dia akan datang dengan membawakan mereka banyak makanan dan mainan. Sekarang, satupun Rey tidak bawa. Dia benar-benar tidak punya apa-apa sekarang. Uangnya juga semakin menipis, dia tidak tahu bisa bertahan sampai kapan dengan kondisinya yang seperti ini.

Bukan Rey namanya kalau terlihat sedih dengan hal itu, Rey tidak akan pernah menunjukkan rasa sedihnya. Dia hanya perlu terlihat baik-baik saja. Dan kedatangannya ke panti ini mungkin bisa menjadi penyemangat yang bisa membuatnya lupa bahwa saat ini dirinya hanya seorang pengangguran yang tidak punya sumber penghasilan.

"Datang juga akhirnya si sibuk ini," seru Ibu Aminah sambil menghampiri Rey yang sudah duduk bersama de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status