Share

Semakin Dekat

Rey memasuki kamarnya setelah selesai masak dibantu oleh Naufal, lebih tepatnya Naufal yang dibantu oleh Rey. Karena ternyata Naufal lebih jago ketimbang Rey masaknya. Hasilnya juga tak kalah enak dengan buatan Aisyah.

Rey berniat untuk istirahat sebentar, karena hari ini tidak ada jadwal. Rey bisa istirahat. Beberapa hari ini kepalanya jadi sering pusing, dia juga jadi sering merasa lemas dan mual. Rey masih berpikir jika itu semua terjadi karena dirinya yang kekurangan jam istirahat.

Belum lima menit Rey menidurkan tubuhnya di kasur yang tak seberapa itu. Ponsel di sakunya tiba-tiba berdering. Tanda ada orang yang tengah menelponnya. Meski dalam keadaan sangat malas untuk mengangkat telpon, Rey tak sampai hati untuk mengabaikannya. Siapa tahu itu Ibu Aminah, Rey tak ingin membuat Ibu Aminah kecewa terhadap dirinya.

"Ya," sapa Rey saat telponnya itu tersambung. Dia juga tak melihat siapa yang tertera di layar ponselnya. Terlalu malas untuk melakukan itu.

"Aku punya motor baru!" ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status