Share

09. Darah di Ventilasi Udara

Aku melakukan kesalahan.

Heris menangkup wajahnya dengan kedua tangan. Ia tidak menyangka kalau Aleya berani melakukan hal tersebut. Padahal awal bertemu, ia yakin kalau wanita itu pemalu.

"Apa yang sudah ku lakukan?" Heris terkekeh berulang kali, lalu ia menghantamkan dahinya ke meja. "Sial, aku malah berciuman dengan dia."

Klek.

Heris menoleh ke arah pintu. Nampak William yang datang dengan senyum mencurigakan di wajahnya. Pria itu perlahan mendekat ke arah meja kerja Heris. Setumpuk berkas sudah siap di tangannya.

"Anda pasti bersenang-senang ya? Beritanya sudah menyebar ke seluruh penjuru," ujar William.

Heris menaikkan kedua alisnya. "Berita apa?"

"CEO OBBY Company mencium wanita asing di lobby."

"Tapi dia istriku," sanggah Heris.

"Lebih tepatnya, istri kakak Anda."

Heris mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Ia tidak bisa membantah ucapan William. Sebab memang kenyataan kalau Aleya bukan istrinya.

"Lalu bagaimana? Apa akan berdampak buruk?"

William menggeleng pelan. "Kita hanya perl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status