Share

Bab 10 : percaya dukun

Mataku membola, sungguh kurang azar, selama ini dia selalu aku kasih uang tanpa perhitungan. Sekarang berani membentakku begitu.

"Pak, apa nanti benar ada, sekretaris baru yang akan menjadi orang kepercayaan, Bapak?"

Daniel menatapku, lekat.

"Apa urusannya dengan Anda!" Bentaknya.

"Maaf, kalau tidak keberatan saya mengajukan diri. Saya tak betah di bagian administrasi. Saya berjanji akan profesional dan membantu Pak Daniel sekuat tenaga."

Daniel berdecih, lalu menyengir.

"Saya mau sekretaris perempuan, kali saja nanti bisa jadi istri saya. Maaf, permintaan kamu hanya buang-buang waktu saya, saja!"

Dia pergi dengan angkuh. Desas-desus ada sekretaris cantik yang akan masuk beberapa hari lagi sudah terdengar olehku. Entah kenapa aku sangat penasaran. Lagi pula seharusnya Daniel memilihku jadi orang kepercayaannya. Tapi, laki-laki itu seperti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu yg bodoh mau aje d nojongin dukun .rasain tuh laki2 penghianat nahbkena batu nye d kibulun sama dukun abal2 ...hahahaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status