Share

Bab 14

"Ih, enggak jelas!" Rani hendak menghindar tetapi tangannya langsung dicekal oleh Fatih. Ia berusaha melepaskan tetapi tetap saja percuma.

Keramaian pagi itu tak membuat surut nyali Faith untuk mengganggu ketenangan Rani. Padahal, hanya menyapa saja, Fatih merasa Rani telah menggoda Papanya.

"Jangan sok-sokan mencari muka di hadapan Papa! Dia itu sudah tua sementara kamu gadis dari desa. Jangan sok perhatian!"

"Astaga, Fatih! Jaga ucapan kamu! Aku bukan seperti yang kau tuduhkan." Napas Rani naik turun. Ia mencoba mengalah karena menjaga Marwah keluarga.

Seringai tajam Fatih berhasil membuat Rani menahan luka. "Sudahlah, Ran! Tidak usah menutupi. Kau sam saja dengan Ibumu yang berniat mengambil hati Papaku! Enyah kau dari hadapanku!" Fatih menabrak gadis itu dan mendekati Papanya yang kebetulan tidak melihat pertengkaran mereka.

"Mbak, siapa, sih itu? Kenapa omongannya pedes banget? Amit-amit, deh, aku punya laki begitu. Sembarangan nuduh orang." Anggi mulai menunjukkan perhatian. Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status