Share

Bab 145

“Bapak, tolong! Jangan permainkan perasaanku! Bapak menyentuhku lalu mengatakan aku istri Bapak. Aku istri di atas kertas, Pak,”

Malati memberanikan diri mengatakan itu karena sudah merasa tidak tahan dengan tekanan yang diperolehnya.

Suaranya bergetar seiring dengan rintik hujan yang turun berdenting menimpa genting. Pundaknya berguncang dengan isak yang tertahan.

Pria itu berhasil membuatnya melambung tinggi, merasakan apa itu kebahagiaan. Namun sekejap ia menjatuhkan dirinya pada jurang ngarai sedalam-dalamnya, merasakan kesedihan. Gadis malang itu jatuh hati lalu langsung patah hati sekaligus. Ia merasa dirinya yang menderita akan perasaan itu.

Nyatanya, Aldino pun merasakan hal yang serupa di mana ia sendiri terjebak dalam perasaan pada gadis itu. Naasnya, ia harus melepaskan hubungannya dengan Ana yang sudah terjalin lama. Namun setelah ia menimang-nimang Ana mungkin bisa menjadi kekasihnya akan tetapi ia tidak bisa menjadi istrinya mengingat sikap manja, impulsif dan kekana
Piemar

Noted: Assalamu’alaikum, mohon maaf kemarin tidak update karena sesuatu hal. Pengumuman giveaway sudah ada di Ig @pie_mar2023 (khusus pemberi vote terbanyak) kalau untuk pembaca teraktif menyusul. Pie harus baca di aplikasi dulu untuk melihat komen kalian. Makasih ya … untuk support kalian semua.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Camel
semangat thorr !! double update donkk thorr..
goodnovel comment avatar
Adhitya Bagitaningtyas
ayo mala terima pak Al...pak Al ayo segera akhiri hub dgn Ana..tdk usah memikirkan lg Ana..biar kan jk Ana sm abhizar..
goodnovel comment avatar
Fia Naafia
malaaa oh malaaa singkirkan dulu ego & gengsi, terima pak al,karena kau juga berhak dicintai & bahagia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status