Share

Bab 146

Malati menggelengkan kepalanya, tak percaya dengan apa yang ia dengar. Tak mungkin Aldino semudah itu mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya.

Melihat reaksi Malati yang terbengong lama, Aldino meraih ke dua tangan gadis itu, menggenggamnya dengan erat. Mereka duduk berhadap-hadapan dengan ke dua netra bertumbur sembari menyelami perasaan masing-masing.

“Saya sudah memutuskan. Saya ingin menjalani pernikahan denganmu, Putri Melati. Saya sudah mengakhiri hubungan saya dengan Ana. Kini, kita tak perlu lagi merahasiakan pernikahan kita. Saya sudah menikahimu sah baik secara agama maupun hukum.”

Aldino memberikan sebuah penjelasan singkat dan padat. Berharap Malati menerima keputusannya. Namun ia tidak menceritakan bagaimana respon Ana-yang tentu saja tidak menerima keputusan Aldino. Ana butuh waktu menerimanya.

Malati menggelengkan kepalanya lagi seraya menarik tangannya kendati tak berhasil karena Aldino menggenggam tangannya erat dan posesif. Ia bahkan mengecup punggung tangannya b
Piemar

Assalamualaikum. My lovely readers makasih ya support kalian buat novel Pie. Ah, ya, untuk Ka Adhitya Bagitaningtyas silahkan DM untuk klaim pulsanya. Kalau misalkan nama akun Instagr*m beda dengan nama akun Goodnovel, mohon konfirmasi. Biar langsung Pie kirim pulsanya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
cepet sembuh ya kak
goodnovel comment avatar
Rafika Nizz
lama x up nya. 1 hari cuma 1 bab. jadi greget bacanya
goodnovel comment avatar
yenyen
ini sih bukan klimaks deh tapi full romance
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status