Share

Chapter 3 : Hantu Titi

⚠️Cerita ini real dari pengalaman pribadi saya, sudah ada izin dari nama-nama yang bersangkutan khususnya Titi, untuk di publish⚠️

Happy reading ❤️

•Bertemu dengan Hantu Titi.

Hari ini adalah hari Minggu, aku bersiap-siap untuk pergi bersama temanku, setelah itu aku segera berangkat. aku dan teman-temanku berencana menelusuri salah satu rumah kosong di suatu perumahan. kami masuk ke dalam rumah tentu dengan izin terlebih dahulu kepada anak si pemilik rumah, karena si pemilik rumah sudah meninggal dan anaknya tidak mau tinggal disana akibatnya rumah itu kosong selama hampir 5tahun lamanya.

Pertama kali masuk ada beberapa yang sudah menampakkan diri, mereka tidak terlalu mendekat. 

Tujuan kami kesana hanya untuk melihat-lihat keadaan dalam rumah itu karena menurut warga disana rumah itu angker dan sering kali ada wanita berjubah putih yang berdiri di depan rumah tersebut.

Ternyata, memang benar. wanita itu memang ada tetapi ia tidak menggangu dan tidak memiliki energi negatif. 

Sosok itu bernama Titi, ia adalah korban dari orang tuanya. ia bercerita ;

" Dulu di saat aku masih hidup, aku tidak diharapkan oleh orang tua ku karena aku bisa melihat 'mereka' namun masyarakat sekitar menganggap anak seperti ku adalah calon dukun. karena orang tuaku malu mereka memutuskan untuk membunuhku. saat aku dipukuli aku masih tersadar dan bisa merasakan betapa sakitnya kepalaku yang terus menerus dibenturkan, sampai akhirnya tubuhku dikubur dibawah pohon sukun. "

Sampai sekarang ia berdiri di depan rumah kosong itu untuk mencari orang tuanya, yang ada di pikiranku saat itu "tidak mungkin orang tuanya masih hidup" karena Titi hidup di tahun 1930an dan pada saat itu orang tuanya juga sudah tua.

Tragis, ternyata kehidupan di zaman dahulu seperti itu. aku bersyukur karena di kehidupan sekarang tidak terlalu berat bagiku dan bagi orang-orang yang orang sebut sejenis 'teman setan?'.

Ya, aku sering mendapatkan julukan seperti itu. banyak orang yang datang ketika membutuhkan dan pergi setelah mendapat apa yang dia mau.

Untuk teman-temanku mereka tidak pernah mengata-ngatai ku dan aku bersyukur untuk itu, karena kebanyakan anak yang bisa melihat 'mereka' akan dibully habis-habisan. Aku bersyukur karena teman-teman ku selalu mendukungku walau ada beberapa yang sudah terlihat kebusukannya.

-------------

Setelah tau cerita masa lalunya aku menanyakan sesuatu padanya ;

" Apakah sudah kamu maafkan? "

Ia menjawab ;

" Aku tidak pernah marah, aku tau mereka melakukan ini karena tidak ingin aku menderita lebih lama. "

Setelah mendengarkan penjelasannya aku terdiam, ternyata bentuknya tidak mencerminkan sifat baiknya dan energi positifnya. meski menyeramkan namun, ia memiliki energi yang positif dan juga tidak menggangu warga sekitar, ia hanya berdiri bukan menyerang. 

Walaupun warga sering kaget karena keberadaannya suka muncul secara kebetulan, ia akan langsung menghilang setelah tau warga takut pada bentuknya.

Teman-temanku segara berlari keluar setelah tau hantu perempuan itu ada disekitar kami, Aku dan Alin tetap berada di dalam walau hanya berdua saja.

Disitu aku mengajaknya untuk ikut bersamaku supaya warga disana tidak kaget lagi melihatnya di rumah itu, aku mencoba memberikan pengertian kepadanya. aku juga tidak ingin jika nantinya ada orang 'dukun' yang mengambilnya dan merubahnya menjadi makhluk yang berenergi negatif, tentunya akan digunakan untuk pengirim santet dll.

Titi setuju setelah itu aku memutuskan untuk langsung pulang begitu juga dengan yang lain, setelah dari situ kami tidak pernah lagi membuat rencana untuk menelusuri rumah kosong lagi. bukan hanya melelahkan pergi ke rumah kosong juga bisa membuat beberapa penunggu disana mengikuti kami, Alin temanku sampai diikuti dan bahkan hampir mengalami 'kesurupan' setelah itu kami tidak mau melakukan hal yang membahayakan diri sendiri dan yang lainnya.

Semua itu berawal dari 'kepo' dan kami berencana untuk masuk ke dalam salah satu rumah kosong tetapi kami tidak pernah tau bahwa semuanya akan membahayakan jika tidak melakukan pembersihan sebelum pulang ke rumah karena bisa saja mereka ikut dan mengganggu orang-orang yang ada dirumah. jadi, untuk kalian para readers yang ingin uji nyali sebaiknya dipikirkan dulu resiko dan dampaknya ke diri kalian sendiri dan orang-orang di sekitar. Kecuali sudah dilakukan pembersihan sebelum pulang.

Malamnya Titi datang walau aku sedikit terkejut tetapi lama-lama aku terbiasa dengan keberadaannya, saat ini sudah 3 tahun ia ada di rumahku. kami semakin dekat sampai-sampai Titi sudah seperti penjaga bagiku, bahkan ia juga yang memindahkan 'kiriman santet' dari tetanggaku. aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena sudah menghadirkan Titi dan leluhur yang sudah menjagaku.

Dulu aku seringkali ingin mengakhiri hidup karena tidak kuat dengan cemoohan dari beberapa orang walau tidak semua orang itu jahat, tetapi saat ini aku bersyukur dari situ aku bisa menjadi orang yang lebih dewasa dan lebih terbiasa dengan perkataan orang. Titi seringkali mengingatkan aku bahwa hidup itu sangat berarti dan hanya orang-orang beruntung yang bisa bertahan hidup.

Titi juga meminimalisir sosok lain yang mengganggu, Banyak yang bilang kalau aku "bersekutu", gini yang bersekutu itu "dukun" karena mereka membuat perjanjian untuk saling menguntungkan contohnya "si dukun memberi makan jika si sosok mau mengirimkan santet" Aku hanya berdamai dengan mereka dan mencoba hidup berdampingan dengan mereka. aku sudah mencoba berkali-kali untuk menutupnya tetapi tidak bisa mau tidak aku juga harus menerima dan terbiasa.

Jujur saja aku juga pernah merasakan dijauhi oleh orang tuaku karena mereka belum bisa menerimaku yang seperti ini, namun aku mengerti dan kembali diingatkan "mungkin mereka belum terbiasa melihatmu seperti ini".

Menjadi orang aneh juga menyenangkan, bisa melihat siapa yang 'fake' dan siapa yang 'tulus' berteman. karena tidak semua orang disekitar mu tulus dan baik kepadamu, ada beberapa orang yang hanya datang untuk memanfaatkan lalu pergi menghilang.

Fyi : Aku sudah meminta izin kepada yang bersangkutan untuk mempublish cerita ini khususnya kepada Titi.

Bersambung..

________________________________

Terimakasih untuk yang sudah membaca😍 i hope you like it guys❤️ maaf jika ceritanya membosankan dan mengurangi minat kalian untuk membacanya🤧 terimakasih banyak untuk pembaca di lapak aku💜✨ Love kalian banyak-banyak 😂☺️❤️

⚠️SPOILER BAB SELANJUTNYA!!⚠️

Akan ada cerita sosok di gedung bioskop terbengkalai, hantu tanpa kepala?! hantu sering kali loncat dari atap gedung?! tenang aja ada gambar gedungnya kok karena tadi malam aku sempat kesana ehehe. Ditunggu di bab selanjutnya dengan cerita tentang sosok yang baru lagi❤️

See you di next chapter🌼

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status