Share

15. Beautiful like you.

Suara derap langkah kaki berkejaran dari arah gerbang bangunan kosong tersebut, dua orang pria tinggi tegap memasuki kawasan gedung dengan tampang cemas pada wajah masing-masing. Napas memburu diatur untuk kesekian kalinya, tapi tetap saja di setiap tarikannya terasa begitu berat. Ini bukan perihal oksigen yang tak tersalurkan ke paru-paru. Namun, ini tentang seberapa khawatirnya mereka saat ini.

Tristan mengedarkan pandangannya ke segala penjuru bangunan. Tak ada penerangan yang memadai dari dalam gedung. Cahaya hanya berasal dari lampu-lampu kecil di beberapa tiang saja. Jangankan malam hari, bahkan saat siang bolong pun, sepertinya gedung ini masih akan tetap terlihat menyeramkan dan angker. Lantas, bagaimana bisa ponsel Nara terlacak di sini? Dari yang Tristan ketahui, Nara tak begitu suka dengan tempat yang pencahayaannya minim. Kecuali, gadis itu hanya berpura-pura di depannya. Entah apa alasannya.

Masalah utamanya, Nara tak bisa dih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status