Share

Erwin Datang

Dengan mantap aku menekan bell yang ada di samping pintu rumah Erwin. Iya, aku harus bertemu anakku itu sekali lagi. Jika kemarin aku datang untuk minta izin tinggal bersamanya, sekarang tidak.

Aku datang untuk meminta uang hasil penjualan sawah yang pernah kuberikan padanya karena sebenarnya uang itu adalah hak Nasrul.

Pintu tidak kunjung dibuka meski aku sudah menekan bell hingga berulang kali. Aku mulai resah, apakah Erwin atau pun Diana tidak ada di rumah, ya?

Aku mencoba mengintip lewat jendela, tetapi tidak dapat melihat apa pun di dalam sana karena tertutup gorden warna kuning emas.

Apa mungkin mereka sedang tidak ada di rumah?

Awalnya aku ingin langsung ke rumah Nella jika Erwin tidak ada, tetapi tubuhku terasa lelah sehingga memutuskan untuk istirahat. Aku memilih duduk di bawah pohon mangga besar agar terasa sejuk.

Angin semilir yang bertiup menerpa wajahku yang sudah mulai berkeriput ini membuatku mengantuk.

Entah berapa lama aku terlelap di alam mimpi saat tiba-tiba me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status