Share

Kepergok

Erwin mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu rumah Nasrul saat mendengar percakapan antara Nasrul, Arum, dan ibunya di dalam sana. Ia sengaja menempelkan telinga di daun pintu agar lebih jelas.

Lelaki itu sama sekali tidak menyangka, adiknya saat ini sedang punya rezeki. Tangannya mengepal seiring rasa iri yang membakar hatinya kala ingat ia sendiri sedang mengalami kesialan yang bertubi-tubi. Dapurnya terbakar dan ia tidak punya pekerjaan.

Erwin masih menyimak percakapan Nasrul di dalam sana hingga akhirnya Diana mengirim pesan dan meminta agar ia cepat pulang setelah urusannya selesai. Akhirnya dengan segera ia mengetuk pintu.

"Mas Erwin?" seru Nasrul begitu pintu terbuka.

Erwin masuk meski belum dipersilakan. Ia menatap tajam sang ibu yang sedang duduk bersama Arum di meja makan.

"Apa maksud Ibu membakar rumahku? Ibu marah karena tidak kuizinkan tinggal di sana, hah?" Erwin langsung menuduh.

"Apa maksudmu, Win?" Utami bengong.

"Dapur rumahku terbakar dan itu karena Ibu. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status