Hot Mother

Hot Mother

Oleh:  Amy_Asya  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
81 Peringkat
140Bab
43.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kesalahan masa lalu yang mengubah jalan hidup Sofia. Membuat gadis itu harus hidup tanpa arah, di luar kehidupan mewahnya. Bertemu dengan Nicholas, pria yang berusaha menerima Sofia apa adanya. "Aku tidak peduli tentang masa lalumu, Sofia. Bagiku, kau adalah wanita baik, terlepas dari semua kejadian buruk di masa lalu." Namun, pertemuannya kembali dengan Arnold berhasil mengubah segalanya. Pria yang pernah menghancurkan hidupnya itu, datang dan memaksa Sofia untuk hidup bersama. "Kau, hanya milikku. Sejak malam itu, kau sudah menjadi milikku, Sofia." Akankah Sofia tetap pada pilihan hatinya? Menerima Nicholas dengan segala cinta yang pria itu bawa, atau pergi bersama Arnold dengan semua kebenaran yang ada?

Lihat lebih banyak
Hot Mother Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zaid Zaza
Kerren Bangett! Rugi Kalau nggak Baca!! Izin promo Thor. Yok mampir di novel: "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-03 14:49:44
1
user avatar
Amy_Asya
Halo, kali ini datang bawa cerita baru lagi, loh! Buat yang penasaran, kalian bisa ketik judul "30 Hari bersama Ceo Angkuh" di kolom pencarian, ya, atau bisa ketik nama pena aku. Cerita kali ini lebih fresh, dan lebih manis. Jangan lupa kasih dukungan kalian juga, ya. Aku tunggu!!
2023-12-14 20:31:04
0
user avatar
Chin_ER
Sosok wanita yang sangat tegar didalam menghadapi duka kehidupan
2023-10-12 21:07:02
1
user avatar
Amy_Asya
Hai, pembaca setia HM. Terima kasih karena sudah mengikuti novel ini dari awal sampai akhir. Semoga kalian suka dengan cerita yang aku tulis ... Sampai ketemu di novel aku selanjutnya, ya ......
2023-10-12 10:42:46
2
user avatar
Amalia Soesanto
28 Sept 2023 blm ada update baru ya..
2023-09-28 18:24:19
2
default avatar
ridwanridd26
belum update lagi yah?
2023-03-01 20:59:17
2
user avatar
Pinus
ini bahasa yang saya inginkan tapi gemboknya mahal. saya akui ini berbeda
2023-02-20 13:16:07
1
user avatar
Mahessa Gandhi
Bagus, Keren. Lanjut baca ...
2022-10-10 16:30:24
0
user avatar
Amy_Asya
Halo pembaca setiap HM yang sampai sekarang masih setia di sini. Tetap stay tuned ya karena beberapa bab lagi sudah menuju ending. Untuk kalian yang masih setia, aku ucapkan banyak terima kasih ......
2022-07-22 00:45:38
4
user avatar
MF1983
Keren banget... Mantap
2021-11-09 09:41:01
3
user avatar
Yourbaescorpio
Wah, seru nih!! Auto masuk list. Semangat Thor!
2021-11-03 09:28:36
2
user avatar
Rhill
Sinopsisnya bgss bgtt Sukaaaa
2021-10-13 22:03:25
2
user avatar
Tanty Longa
Tetap tangguh ya sofya
2021-10-13 16:14:47
2
user avatar
Pratiwi
Waw, ceritanya menarik banget dan selalu bikin penasaran. Semangat up ya
2021-10-12 01:47:01
1
user avatar
Goresan emak
aku suka cerita ini, aura tokohnya membius ingin membacanya lagi dan lagi, next kilat thor
2021-09-15 23:39:03
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
140 Bab
1. Awal Pertemuan
Jakarta, 26 Maret 2013   Brakk Tidak sengaja Sofia menabrak dua orang yang sedang berciuman. Gadis itu terjatuh, lalu mendongak melihat siapa yang ditabraknya.Matanya membulat, ketika melihat pria dan wanita berpakaian minim yang masih terus berciuman. Seolah tidak merasa terganggu karena kehadirannya.  “Dev!” pekik Sofia.  Mendengar suara teriakan yang cukup keras, membuat kedua orang itu menghentikan kegiatan panas mereka.  “Dasar brengsek!” Sofia berdiri dengan tertatih. Kepalanya masih terasa pusing, tetapi dia tidak peduli akan hal itu. “Siapa dia Ar?” tanya wanita berpakaian minim yang merasa terganggu karena kehadiran Sofia.  Arnold mengendikan bahu. “Sepertinya dia mabuk parah,” ejeknya dengan tertawa. “Putus cinta.”  “Dev, jadi ini wanita pilihanmu. Bahkan dia lebih rendah dariku.” Sofia menatap wanita di hadapannya dengan tatapan sinis.  Wanita itu meradan
Baca selengkapnya
2. Wanita Tangguh
5 tahun kemudian.... Milan, 27 Januari 2018   Milan merupakan kota metropolitan dan pusat bisnis di Italia. Milan juga merupakan salah satu kota tersibuk di Italia. Kota ini juga dikenal akan industri fashion, baik dalam bidang seni maupun desain. Milan juga dikenal sebagai salah satu kota mode setelah Paris dan New York. Di tengah tumpukan salju, tampak seorang wanita sedikit berlari setelah turun dari bus. Wanita berambut sebahu berwarna cokelat tua itu, tampak sedang terengah. Selain karena cuaca yang dingin, dia juga mengkhawatirkan putra semata wayangnya. Tidak peduli dengan dada yang terasa sesak, akibat cuaca dingin. Hari ini dia pulang terlambat sampai larut malam, akibat badai salju yang melanda kota Milan dari pukul 2 sore tadi. Sofia, melangkahkan kakinya untuk segera masuk ke dalam lift menuju unit miliknya. Beruntung letak apartemennya tidak terlalu jauh dari tempat dia bekerja. Mendapati lift yang kos
Baca selengkapnya
3. Tentang Nicholas
Nicholas Luciano, merupakan pria berdarah Italia-Indonesia. Nicholas lahir dan besar di Italia. Nicholas merupakan anak dari pasangan Tuan Luciano dan Nyonya Elina. Ibunya merupakan wanita asli Indonesia. Walau kedua orang tuanya memilih tinggal di Indonesia sejak 15 tahun terakhir, dia tetap tidak mau mengikuti kedua orang tuanya di sana. Nicholas lebih memilih tinggal di tanah kelahirannya. Dia hanya berkunjung sesekali ke Indonesia, untuk menemui kedua orang tua dan juga urusan pekerjaan. Nicholas Luciano, pria berusia 30 tahun itu merupakan seorang Ceo dari salah satu perusahaan milik ayahnya yang berada di Milan. Perusahaan yang bergerak di bidang desain itu telah berkembang pesat di tangannya. Perusahaan yang dulunya kecil, kini telah menjadi perusahaan yang mulai diperhitungkan di kota Milan. Tentang Sofia, Nicholas bertemu dengan gadis itu kurang lebih 5 tahun lalu. Pertemuan yang membuat Sofia ikut bersamanya, dan tinggal di salah sat
Baca selengkapnya
4. Siapa Sofia?
“Pekerjaan apa yang kau butuhkah?” tanya Nicholas, setelah mempertimbangkan beberapa hal. “Apa pun, aku bisa melakukan segalanya,” jawab Sofia penuh semangat. “Apakah kau punya surat kelulusan atau semacamnya yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan?” Sofia tampak termenung. Dia tidak membawa apa pun dari rumah, hanya pakaian yang melekat ditubuh serta tas kecil yang berisi identitas miliknya. Gadis itu menggeleng lemah, matanya menatap Nicholas dengan tatapan penuh permohonan. Sofia yakin, pria asing itu adalah orang baik. Nicholas tampak memikirkan pekerjaan apa yang akan dia berikan. Sementara dia, akan kembali ke Milan hari ini juga. Lagi-lagi ada satu sisi dari hatinya, yang mengatakan bahwa dia harus menolong gadis malang itu. “Tuan, aku bisa melakukan pekerjaan rumah tangga sekalipun.” ‘Walau aku tidak pernah melakukannya dan tidak tahu bagaimana caranya aku akan tetap berusaha melakukannya,’ batin Sof
Baca selengkapnya
5. Xavielle Marcello
Milan, 03 Desember 2013   Kini kehamilan Sofia sudah memasuki masa untuk melahirkan. Mungkin dalam hitungan hari dia akan melahirkan. Selama hamil, Nicholas menjaganya dengan baik. Bahkan pria itu melarangnya mengerjakan pekerjaan yang berat. Sofia tinggal di apartemen bersama dengan Nicholas. Dia masih bekerja sebagai asisten di apartemen pria itu. “Sofia, ho portato questo per te (Sofia, aku bawakan ini untukmu).” Nicholas datang dengan membawa kotak pizza, yang beberapa bulan terakhir menjadi makanan favorit Sofia. “Grazie (Terima kasih).” Sofia menerima kotak yang diberikan Nicholas lalu membukanya. Dia menyantap dengan lahap pizza yang sangat lezat itu. Sofia sudah mahir dalam berbahasa Italia. Dia memang gadis yang cerdas, maka dari itu dalam waktu singkat, Sofia sudah berhasil menguasai bahasa tempat dia tinggal. “Delizioso (Enak).” Sofia mengacungkan dua ibu jarinya ke hadapan Nicholas dengan mulut penuh. Terlihat sangat menggemas
Baca selengkapnya
6. Daddy Nic
Sofia bangun ketika mendengar suara ketukan pintu. Dengan cepat, wanita itu mendudukkan diri di tepi tempat tidur. Berusaha mengembalikan kesadarannya. Semalam, setelah meninggalkan Nicholas begitu saja, Sofia langsung terlelap. Mungkin karena kelelahan, membuat ibu muda itu terlelap dengan sangat cepat. “Mom, El boleh masuk?” tanya suara kecil dari balik pintu. Sofia tersenyum, ketika mendengar suara anaknya. Ya, El selalu meminta izin untuk melakukan segala hal, termasuk untuk dapat masuk ke dalam kamar ibunya sendiri. Sofia segera berdiri, bergegas membuka pintu. Dia tersenyum mendapati wajah tampan milik El, yang masih berdiri di depan pintu menunggu dirinya. “Mom lama sekali.” El tampak kesal karena harus menunggu lama. Sofia langsung menyejajarkan tubuhnya, dengan tubuh anaknya, lalu mencubit gemas, pipi gembul itu. “Mom!” El menatap tajam ibunya. “Sorry Baby.” Sofia menangkup kedua pipi El, lalu menciumnya secara
Baca selengkapnya
7. Keresahan Arnold
Di belahan bumi lain. Pria berkulit eksotis itu tampak mendesah berkali-kali. Bukan desah kenikmatan seperti yang dia rasakan dulu, melainkan karena keputusasaan. “Harus ke mana lagi aku mencarimu?” Tatapannya kembali menerawang ke masa lalu. Sementara tangannya menggenggam erat, sebuah kalung bertuliskan nama gadis itu ‘Sofia’. Gadis yang berhasil mengubah hidupnya 180 derajat. Arnold masih ingat benar, netra cokelat yang berhasil membiusnya malam itu. Wajah bulat serta bibir tebal yang masih terus menari dalam ingatannya. “Kenapa? Kenapa Sofia?” Lagi-lagi Arnold mendesah berat. Hingga suara ketukan pintu membuatnya tersadar. Arnold kembali menyimpan kalung itu di laci meja kerjanya, lantas netra abu itu memastikan siapa yang masuk ke dalam ruangannya. “Honey!” seru wanita cantik dari balik pintu. Wanita dengan tinggi tubuh 175 cm itu, jalan berlenggak-lenggok menghampiri Arnold. Mini dress berwarna merah hati tampak menonjolk
Baca selengkapnya
8. Kegilaan Nicholas
Sofia merapikan kembali pakaian kerjanya. Lalu mengambil mantel tebal yang menggantung, dan mengenakannya. Jam pulang telah tiba. Setelah berpamitan kepada teman-teman kerjanya, Sofia segera keluar dari dalam toko pakaian tempat dia bekerja. Wanita itu sedikit berlari ketika mendapati Nicholas melambai dengan tersenyum hangat kepadanya. Pria berkulit putih itu ternyat sudah menunggu di parkiran toko. “Sudah pulang?” Sofia mengangguk. Dia segera mengambil sarung tangan dari dalam tas, lalu mengenakannya. Sebenarnya Sofia alergi udara dingin seperti ini, tetapi mau bagaimana lagi, tuntutan hidup membuatnya harus terus bertahan. “Cepat masuk! Di luar sangat dingin.” Nicholas segera membuka pintu mobil sport berwarna silver itu. Setelah memastikan Sofia masuk, Nicholas segera menyusul. . . . . . “Apa kau ingin segelas hot cokelat, atau hot cappucino?” tanya Nicholas di dalam perjalanan. “Boleh.” Sofi
Baca selengkapnya
9. Siapa Daddy El?
Sofia menatap putranya yang sedang menikmati segelas susu hangat di pagi hari. Setelah kejadian malam tadi, Nicholas memutuskan untuk kembali ke apartemen pribadi miliknya. Merasa tidak enak karena sudah melakukan tindakan di luar batas. Sofia menggeleng pelan, kala mengingat kegilaan yang terjadi bersama Nicholas. Sungguh memalukan. Sofia merasa tidak memiliki wajah lagi, walau hanya sekadar untuk bertemu dengan pria itu. “Mom!” panggil El. “Ya.” Sofia menoleh. Lalu mengusap rambut hitam legam miliki putranya itu. “Mom tidak bekerja?” tanya El, sebab dia melihat ibunya masih mengenakan pakaian rumahan. Sofia menggeleng. “Toko ditutup untuk sementara. Badai salju yang terjadi tadi malam, masih menyisakan tumpukan salju di jalanan.” Setelah kepulangan Nicholas dan Kenzo, badai salju kembali menerpa kota Milan. Kali ini lebih besar. Hal itu mengakibatkan banyak tumpukan salju yang memenuhi jalanan. Pemerintah sudah mengerahkan seluruh pe
Baca selengkapnya
10. Masa Lalu Sofia
Jakarta, 23 Februari 2013   Di ruang tamu sebuah rumah mewah tampak seorang pemuda berusia 26 tahun sedang duduk dengan koran di tangannya. Bersantai di hari libur adalah hal langka dalam hidupnya. Ditemani secangkir kopi panas, pemuda itu tampak serius memperhatikan setiap berita yang tercetak di kertas koran. “Kakak!” teriak seorang gadis kecil yang hampir memecahkan gendang telinganya. “Fia kecilkan suaramu yang sangat mengganggu itu!” teriaknya. Sofia terkekeh. Gadis kecil itu adalah Sofia. Di usianya yang sudah menginjak 21 tahun tak membuat Sofia menghilangkan sifat kekanakannya. Dia semakin manja terlebih kepada kakak laki-laki kesayangannya. Ettan Askara pemuda 26 tahun itu adalah kakak Sofia satu-satunya. Putra sulung di keluarga Askara. Mendengar suara merdu sang adik sudah menjadi rutinitas di hari libur seperti ini. “Kakakku yang sangat tampan.” Sofia duduk tepat di sebelah Ettan. Senyum manis tersunggi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status