Share

32. Melunakkan batu yang keras

Rika merasakan kepalanya pening, badannya pegal juga kaku. Rasanya seperti terbaring lama hingga membuat semua anggota tubuh terasa kebas.

Rika membuka mata, cahaya terang nan menyilaukan langsung menyorot mata membuatnya berkedip berkali-kali karena terasa seperti disiram debu halus. Rika memejamkan mata beberapa detik sambil menekannya dengan jari telunjuk dan ibu jari lalu membuka lagi hingga perlahan cahaya yang masuk mulai netral.

Rika melihat sekitar, aroma khas rumah sakit langsung menusuk hidung membuat Rika tersadar kalau dirinya berada di ruang inap. Tapi siapa yang membawanya kesini?

"Sudah bangun?!"

Rika menoleh ke arah pintu yang baru saja terbuka. Dia tersenyum saat seorang suster mendorong troli makanan masuk. "Sudah." Jawab Rika paruh dan lemah. Badannya benar-benar lemas.

"Sarapan, ya. Biar tenaganya terisi." Titah suster menyiapkan meja, menaikkan kasur agar Rika mudah un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status