Hello, Real Life

Hello, Real Life

By:  Miracle_Ji  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
27Chapters
3.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kekacauan dimulai dengan sangat mulus. Seorang yang tenang tiba-tiba terusik oleh sebuah keributan yang dilakukan oleh Queen Leonenzi yang tidak hanya seorang perundung sekolah, ia juga seseorang yang memiliki koneksi yang kuat bersama Adelio dan Gilbert yang juga seorang berpengaruh di sekolah. Mereka senang sekali merundung Letta yang notabene gadis lemah miskin, namun cukup pintar untuk ukuran anak SMA. Itulah yang membuat gadis tenang bernama Alicia yang dikenal sebagai murid yang anti drama ini merasa jika sudah saatnya ia bermain dengan tiga orang itu dan bekerjasama bersama para partnernya yang masing-masing memiliki latar belakang membenci mereka. Ia mempunyai banyak skrenario dan juga memiliki senjata ampuh untuk menghukum dan benar-benar melumpuhkan segala kekotoran yang ada. Namun di satu sisi Enzi pun ingin menghukum Alicia juga.

View More
Hello, Real Life Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Kamelzy
Keren banget! Karakternya juga baddass banget, seruu! Semangat lanjutinnyaa✨✨
2021-06-30 14:18:39
1
user avatar
Ainin
Keren, lanjutin Kak
2021-06-17 16:41:58
1
user avatar
Annisa Bachtiar
Waah bagus sekali ceritanya, bahasa nya juga enak dibaca. Masuk rak nih. Semangat buat lanjut ya kak
2021-06-17 16:34:31
1
user avatar
Melodearose
KERENNN👍👍👍 Karakter Alicia beda bnget sama cewe di novel kebanyakan yang lemah lembut anggun. Dia berani dan baddas banget👍 Semangat lanjutin karyamu, Nadia😊
2021-06-17 16:11:30
1
user avatar
xynaerylynix
Ceritanya bagus 🥺🥺 Semangat terus buat update yaa kak 🥰
2021-06-17 15:19:37
1
27 Chapters
Prolog
Coba bayangkan menjadi seseorang tenang dan anti drama, lalu bayangkan melihat orang-orang berpengaruh menindas si ‘kecil’ kira-kira apa yang akan kalian lakukan? Menolongnya memang bukan masalah yang besar. Namun, bagaimana dengan kelanjutan itu semua? Terkadang penindas tidak suka jika tikus kecilnya diganggu oleh orang lain.Memikirkan tentang orang-orang berpengaruh yang menyalahgunakan kekuasaan, sebaiknya diapakan mereka? Dihukum atau dibiarkan begitu saja membiarkan karma yang melakukan tugasnya?Gadis bernama Alicia ini terlihat anak sekolah biasa yang tidak peduli. Dirinya hanya seorang siswa yang tidak suka keributan dan anti drama. Namun, beberapa orang perundung memancingnya untuk membuat sedikit keributan di sekolah. Apakah mereka akan baik-baik saja dengan kekuasaan orang tua mereka? "Jika ada yang memulai, maka harus aku yang menjadi pemeran utamanya."
Read more
1. Bukan Urusanku
Jam menunjukkan 5 menit lagi pukul 7.15 dan gadis ini masih saja berada di jalan yang cukup padat dan akhirnya ia memutuskan untuk turun dari ojek online tersebut dan berlari menuju sekolahnya yang sebentar lagi akan mengadakan upacara bendera.Gadis ini terengah-engah saat masuk halaman sekolah. Lalu, ia melanjutkan dengan  melempar tasnya ke arah pos untuk segera masuk ke dalam barisan. Dan setelah pagar ditutup anak-anak lain pun mengikuti dengan khidmat."Ahh sialan hampir saja terlambat," ucapnya terengah-engah sembari merapikan dasinya yang sudah tidak karuan.Suara decitan tipis dari pagar itu menimbulkan sedikit atensi kepadanya. Dilihatnya seorang laki-laki memasuki sekolah ini dan dengan santainya ia melemparkan tasnya ke arah pos tanpa menerima hukuman dari guru piket. Tidak ada yang tahu sebenarnya siapa orang tuanya, tapi telah beredar desas desus bahwa ia adalah anak dari dewan komisaris. Ia pun berdiri di sebelah Alicia.&ldqu
Read more
2. Batasan
Setelah kejadian di depan toilet 2 hari berlalu Alicia tampak sedikit menjadi lebih pendiam, lebih pendiam dari biasanya. Ia juga mempunyai masa lalu yang tidak mengenakan dengan Enzi, walaupun sekarang ia lebih memilih untuk tidak memedulikan itu, namun melihatnya begitu kasar membuatnya merasa risih. Adapun alasan mengapa Enzi enggan berurusan dengan Alicia kembali.“Felix, mau pergi belanja bersama?” tanya Alicia yang sedang menulis jawaban Biologi di bukunya.“Boleh, jam berapa?”“Pulang sekolah, bersama Letta probably.” Felix menganggukkan kepalanya dan kembali berdiskusi bersama anak laki-laki lainnya yang sedang membahas tentang game online. Begotulah kehidupan saat tidak ada guru.***“Di mana Letta?” tanya Felix kepada Alicia. Mereka berangkat menggunakan mobil milik Felix dan sebelum itu Letta berkata akan menyusul karena ada suatu hal yang harus ia selesaikan. Awalnya
Read more
3. Under Rain
Kegiatan malam pun di mulai para panitia pelaksana, mereka bilang akan bermain sebuah permainan yang cukup menantang. Peraturan permainan ini adalah cukup mencari bendera sesuai dengan apa yang diinsturksikan, tempat-tempatnya pun sudah ditentukan. Pos pun sudah tersebar.Mereka mulai mencari keberadaan bendera tersebut dengan waktu 1 jam lamanya. Menyusuri hutan yang gelap hanya berbekal 3 buah senter disetiap kelompoknya yang berisikan 5 orang membuat mereka agak kesulitan pasalnya jalan yang berbatu dan tingginya rumput membuat pandangan menjadi lebih pendek.“Mungkin tidak ada bendera berwarna lain yang kalau kita mendapatkannya, kita jadi dapat privilege?” ucap Felix tiba-tiba.“Mungkin saja,” jawab Nara. Tiga puluh menit berlalu tim Alicia yang beranggotakan Felix, Nara, Lian dan Elin sudah berhasil menemukan 10 bendera yang mereka temukan di atas pohon, tertancap di antara semak-semak dan diberikan oleh pos ka
Read more
4. Scandal Maker
Setelah 3 bulan insiden itu berlalu, daftar anak yang ditakuti pun bertambah, yaitu Seana Alicia yang cukup disegani karena ia adalah seseorang yang dinilai cukup berpengaruh apalagi setelah kejadian itu, Enzi menjadi tidak berani terang-terangan merundung di depannya, walaupun tetap saja.Ini cukup mengganjal.Kini Enzi duduk di tribun sekolah bersama dengan Gilbert menyaksikan kelas MIPA 6 yang sedang bermain bola basket karena ini jam pelajaran, maka dapat disimpulkan mereka tengah memasuki materi itu.“Kak, kamu tidak masuk kelas?” tanya Enzi yang tengah mengemut permennya.Gilbert yang memperhatikan anak-anak mipa 6 pun terpecah fokusnya. “Kelas sedang jam kosong.”“Oh begitu rupanya,” balas Enzi sambil mengangguk.Sebenarnya pun Gilbert ke tribun ini karena melihat Alicia dan Enzi. Pikirannya adalah sambil menyelam minum air karena ada sesuatu yang ingin ia ketahui dari Enzi dan juga ingin melihat pe
Read more
5. Ketahuan
3 bulan sebelumnya…."Maaf, tetapi harga diri saya tidak serendah itu untuk mengalah demi anak Mami."Dua minggu setelah insiden itu Alicia, Letta dan Enzi pun dipanggil untuk disidang. Letta dimintai keterangan atas apa yang terjadi pada siang hari itu, disaat Enzi merundung Letta.Tapi, rasanya Letta mau menjelaskan serinci apapun hanya akan dianggap angin lalu dan kalaupun ia punya bukti pasti akan ada 1001 alibi dari kepala sekolah agar Enzi tetap menjadi korban di kasus ini.“Pak, saya tidak ada memukulinya,” tegas Letta dengan tangan terkepal yang berada di pahanya sedangkan Enzi yang berada di sebelah kirinya langsung bereaksi begitu gadis itu menyatakan pernyatannya.“Kau memukuli! Kau tidak ingat?” histeris Enzi dengan mata yang melotot ke arah Letta sambil menangis, sedangkan Letta membuang mukanya ke arah sebaliknya.Reaksi orang di sekitar bahkan hanya terdiam sambil menikmati apa yang terjadi di de
Read more
6. Drama
Letta melangkahkan kakinya untuk menuju ke kasur besar milik Alicia. Namun perhatiannya mengarah ke meja belajarnya. Ia mulai membuka kertas yang terjatuh dari buku Alicia.“Ini kertas….”“Yah … aku ketahuan.”Letta yang tersadar pemilik kamar masuk pun langsung membereskan kertas itu dan meminta maaf.“Privasi sih sebenarnya, tapi ya sudahlah” ucap Alicia sambil menaruh air minum di atas meja belajarnya dan merapikan yang telah diperbuat Letta. “Aku tahu kau dulu anak orang kaya hanya saja kekayaanmu … dirampok oleh salah satu dari mereka?”“Bagaimana kau tahu?” tanya Letta terkejut.“Ada pertanyaan lebih menarik, bagaimana kau rela dimanfaatkan oleh mereka bertiga?”Kertas yang tidak sengaja dibaca oleh Letta adalah selembar isi surat dari Gilbert yang menyatakan isi hatinya kepada Alicia.Alicia pun berkata bahwa ia mengetahui kejadi
Read more
7. X
Setelah bertemu dengan Letta ia pun berjalan menuju lokernya dan mendapati hoodie berwarna abu-abu yang diberi oleh mantannya. Lalu, ia menyusup ke kamar mandi perempuan dan menaruhnya di atas wastafel.Itu adalah milik Gilbert, nyatanya laki-laki ini masih memiliki kepedulian yang cukup tinggi walaupun orang-orang sering menyebutnya ‘si cuek’ berhati dingin.Gilbert itu suka sekali membuat orang kesal karena mulutnya yang tidak bisa dikontrol itu.Laki-laki bersurai hitam itu kini tengah membaca sebuah artikel di ponselnya tiba-tiba didorong oleh seseorang, yang membuatnya hampir jatuh tersungkur. Namun, sayangnya ia melihat jika Adelio lah pelakunya.“ADELIO PENGECUT!” teriaknya di lorong yang dapat didengar oleh Adelio. Laki-laki itu pun tersulut emosinya dengan mempercepat langkah kakinya dan melayangkan sebuah hantaman di pipi Gilbert.Mudah sekali memancing emosi Adelio, hanya bermodalkan mulut saja.Gi
Read more
8. Scandal
Suasana sedang ramai ditambah guru yang akan masuk ke kelas mereka sakit, jam kosong di kelas mereka. Enzi kini tengah membaca buku novel, namun notifikasi di ponselnya mengalihkan perhatiannya.Gilbert                                                                                                                          Datangi aku sekarang di rooftop. Enzi mencebik kesal, “Mau apalagi sih dia?”Gadis dengan rambut pirang pendek itu pun berjalan cepat menuju tempat terlarang untuk siswa itu.Walaupun ia hanya dekat dengan Gilbert sebatas adik kakak orang-orang terkadang berasumsi jika mereka menjalin hubungan.
Read more
9. Games
Malam itu Gilbert tengah bersiap-siap untuk pergi dengan Alicia. Ia menyemprotkan parfum mewah di tubuhnya. Orang tua Gilbert adalah seorang pejabat berpangkat tinggi.“Gilbert, uangmu sudah ayah transfer,” ucap ayahnya yang tengah bersantai di ruang keluarga bersama dengan istrinya alias mama tiri Gilbert. “Mau ke mana kamu?”Gilbert yang baru saja turun dari lantai 2 ini pun menegak satu gelas minuman bersoda lalu menjawab ayahnya. “Aku mau jalan.”“Jika nilaimu hancur awas saja,” ucapnya mengancam.Gilbert tidak memedulikan omongan pria itu bahkan ia langsung berjalan ke arah garasi untuk mengambil mobil berwarna hitam dan meninggalkan kediamannya menuju apartemen Alicia.Gilbert                                    &nbs
Read more
DMCA.com Protection Status