Share

Pendekatan

Tiba-tiba dari arah belakang, Sidney memeluk Rochman. Hal itu sontak membuat Rochman terkesiap.

Deg ....

Jantung Rochman berdetak kencang, iramanya tak beraturan.

Cukup lama kedua insan itu diam tak bergeming. Perlahan, Rochman membalikkan tubuhnya hingga posisinya kini saling berhadapan dengan Sidney.

Rochman menatap intens ke arah Sidney. Dia pun salah tingkah.

"Maaf, kalau saya lancang," kata Sidney menurunkan pandangannya.

"Eh, em ... tidak apa-apa, santai saja," gugup Rochman.

"Boleh minta nomer telpon mu?" kata Sidney.

"Boleh saja," sahut Rochman.

Kemudian mereka bertukar nomor ponsel.

"Apa nanti malam kamu ada acara?" tanya Sidney.

"Tidak ada," jawab Rochman singkat.

"Saya ingin ngobrol denganmu," kata Sidney.

"Huh?" Rochman mengerutkan keningnya. "Mengobrol denganku? Memangnya, Tuan Jackson tidak marah?"

"Suami saya keluar kota selama tiga hari, jadi dia tidak akan tahu," ujar Sidney santai.

Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, Rochman seolah mendapat kesempatan dalam kesempitan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status