Share

Hancur Karena Video 15 Menit
Hancur Karena Video 15 Menit
Author: Erdin Xes

Video 15 Menit

Obsesi Rahma akan Jordan semasa SMA, masih berlanjut hingga saat ini. Rahma ingat betul, bagaimana dia kerap membuat fantasi liar di kamarnya dengan photo dari Jordan yang sedang bermain basket. Di saat itu fantasi dari Rahma akan Jordan tumbuh liar tidak terkendali.

10 tahun sudah berlalu, namun fantasi dari dirinya tetap tidak hilang. Rahma masih merasa Jordan adalah sosok pria yang begitu disukainya. Tubuhnya yang atletis dengan wajah tampannya. Tidak pernah luput dari pandangannya.

Secara tiba-tiba Jordan mengirim pesan pada Rahma. Di mana Jordan menginginkan Rahma untuk menjadi salah satu brand ambassador dari produk miliknya. Meningkatkan penjualan produknya yang sempat hancur oleh beberapa oknum karyawan di perusahaannya.

Rahma senang dengan apa yang ditawarkan oleh Jordan. Dia pun tidak menolak untuk menjadi brand ambassador produk perusahaan Jordan tersebut. Hanya saja ada sedikit syarat yang diberikan oleh Rahma pada Jordan akan kerjasama yang akan mereka buat.

Jordan yang merasa Rahma akan membantu dirinya, tidak mempersoalkan apapun yang diinginkan oleh Rahma sebagai salah satu syaratnya. Jordan siap mengabulkan semua syarat yang diminta oleh Rahma tersebut. Sekalipun syarat dari Rahma adalah syarat yang cukup sulit bagi dirinya. Tetapi Jordan siap mengabulkan permintaan dari Rahma. Itu adalah bagian dari keseriusan Jordan dalam menjadikan Rahma sebagai brand ambassador dari produknya.

Rahma masih terobsesi dengan Jordan, dia masih terbayang akan sentuhan dari Jordan yang akan membuat dirinya bisa lebih baik lagi. Tentu Rahma ingin melakukan tindakan yang selama ini selalu dia harapkan. Bercinta dengan Jordan adalah harapan yang selalu dia impikan.

Syarat dari Rahma tentu menjadi sebuah persyaratan yang cukup sulit untuk Jordan. Itu adalah permintaan yang berat untuk dilakukan oleh Jordan. Mengingat Jordan sendiri sudah memiliki seorang pacar. Apalagi pacar Jordan adalah salah satu orang penting di perusahaan. Tidak heran permintaan dari Rahma sedikit berat untuk dilakukan oleh Jordan.

Rahma tidak peduli dengan apapun alasan dari Jordan. Tetapi itu adalah syarat yang diajukan oleh Rahma. Jika memang Jordan ingin Rahma menjadi brand ambassador perusahaannya. Sudah pasti, Jordan harus tidur dengan Rahma.

Permintaan dari Rahma berat, tapi itu permintaan yang cukup adil. Jordan tidak tahu lagi cara yang tepat untuk melakukan tindakan yang bisa membuat perusahaannya bangkit. Maka Jordan pun menerima permintaan dari Rahma. Dia siap tidur dengan Rahma, memberikan sensasi bercinta yang Rahma inginkan.

"Kapan kita akan melakukan itu?" tanya Jordan dengan wajah tegasnya.

"Malam ini. Aku harap kamu akan datang ke hotel Permata. Di sana kita akan melakukan semuanya bersama." jawab Rahma meninggalkan meja kerja Jordan.

Waktu malam terasa singkat bagi seorang Jordan. Rasanya baru tadi permintaan dari Rahma itu diucapkan pada dirinya. Kini waktu yang akan dibenci oleh Jordan itu tiba. Jordan harus segera datang ke hotel Permata. Tempat yang akan menjadi saksi sejarah bagaimana dirinya bercinta dengan seorang selebgram ternama.

Jordan sedikit bingung untuk mencari kamar yang sudah dipesan oleh Rahma. Dia terlihat asing dengan hotel yang dipesan oleh Rahma. Bukan hotel bintang lima yang sebenarnya mampu dipesan oleh Rahma. Ia justru mengajak Jordan untuk menghabiskan malam di hotel bintang tiga.

Mencari dengan pelayanan hotel yang begitu buruk. Akhirnya Jordan menemukan kamar yang sudah dipesan oleh Rahma. Dia merapikan sejenak penampilan dirinya. Menyisir kembali rambutnya yang sedikit berantakan. Begitu juga kerah bajunya yang sedikit kotor. Dia bersihkan dengan begitu baiknya.

Jordan segera mengetuk pintu kamar hotel tersebut. Dia sudah tidak sabar untuk segera memberikan pelayanan yang terbaik pada Rahma. Menunjukkan bagaimana dirinya adalah seorang petarung sejati yang akan membuat Rahma ketar-ketir.

Rahma membuka pintu kamar hotel dengan perasaan gembira. Ia sudah tahu orang yang mengetuk pintu kamar hotel itu adalah Jordan. Tidak heran jika perasaan gembira dirasakan oleh Rahma saat membuka pintu kamar tersebut.

"Aku pikir kamu tidak akan datang di malam ini. Tapi aku salah, ternyata kamu adalah seorang pria sejati. Seorang yang tidak pernah mengingkari janji." ucap Rahma dengan tatapan tajam.

"Aku rasa begitu, pria harus selalu menempati janjinya. Itu yang aku pegang teguh saat ini." balas Jordan.

Rahma mempersilakan Jordan masuk ke dalam kamar hotelnya. Dia mulai melepaskan sweater besar yang menutupi tubuhnya. Hanya sebuah tank top berwarna hitam yang membungkus tubuh Rahma. Tentu penampilan seksi yang ditunjukkan oleh Rahma, mulai merangsang Jordan.

Rahma duduk di samping Jordan, dia mulai melakukan tindakan yang semakin membuat Jordan panas dingin dibuatnya.

"Apa kita akan mulai sekarang?" tanya Rahma dengan lembut di telinga kanan Jordan.

Jordan yang sudah tidak sabar untuk segera menyelesaikan tugasnya. Langsung mencoba mencium bibir Rahma yang sudah siap menyambut ciuman yang akan diberikan oleh Jordan.

Namun saat bibir Jordan yang hampir menyentuh bibir Rahma, tiba-tiba Rahma menghentikan aksi dari Jordan. Dia meminta Jordan bersabar untuk hal itu. Sebab Rahma akan melakukan rekording dengan sebuah kamera. Dia ingin mengabadikan momen dirinya dengan Jordan dalam sebuah video koleksi pribadi. Tidak heran dia ingin merekam setiap adegan dari dirinya dan Jordan saat mereka sedang bercinta.

Ide dari Rahma jelas ditolak oleh Jordan. Dia merasa itu adalah hal yang cukup berisiko bagi Jordan. Sehingga Jordan menolak permintaan dari Rahma. "Kamu sudah gila, rekaman video seperti itu bisa bocor. Memang kamu mau?"

Rahma kembali duduk di samping Jordan sembari melakukan sedikit pengaturan pada kamera yang akan dioperasikan oleh dirinya tersebut. "Aku pikir tidak. Asal kita pandai dalam menyimpannya. Semua ini akan aman." ucap Rahma dengan santainya.

Jordan ingin kembali berbicara, tetapi Rahma langsung menutup mulut dari Jordan dengan satu jarinya. Itu yang dilakukan oleh Rahma untuk membuat Jordan tidak banyak protes. Dia harus mengikuti permainan yang dibuat oleh Rahma. Menurut apa yang Rahma katakan, itu saja yang diminta oleh Rahma pada Jordan.

Video itu segera diputar oleh Rahma, dia pun mulai menunjukkan bagaimana dirinya yang begitu berhasrat untuk segera bercinta dengan Jordan. Ia tidak ragu untuk memulai semuanya. Hingga Jordan pun semakin bersemangat untuk meladeni apa yang dilakukan oleh Rahma. Jordan pun mulai agresif dengan serangan yang dia buat.

Jordan hanya mampu bertahan selama 15 menit saja. Sebelum akhirnya dia menyerah untuk kembali melakukan serangan pada Rahma. Sepertinya itu sudah cukup bagi seorang Jordan, bagaimanapun juga. Itu adalah kemampuan dari Jordan ketika sedang bercinta. Jauh dari ekspektasi seorang Rahma yang liar akan Jordan.

"Ternyata aku salah, aku pikir kamu adalah seorang pria perkasa. Nyatanya tidak. Hanya 15 menit saja, kamu sudah kelelahan." ucap Rahma dengan raut wajah kecewa.

"Entahlah, aku pun tidak ingin seperti ini. Tetapi memang seperti ini adanya. Aku tidak bisa memaksa untuk menjadi lebih. Inilah aku." balas Jordan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status