Share

Viral

Dua hari tidak cukup untuk membuat Jordan bisa benar-benar tenang dengan kehilangan handphone dari Rahma. Ia masih cukup takut hal buruk akan terjadi pada dirinya. Makan rasanya begitu hambar, tidur pun tidak nyenyak seperti biasanya. Ada kekhawatiran yang dirasakan oleh dirinya yang mungkin saja akan berdampak pada hidupnya di masa mendatang.

Jordan melihat bagaimana orang-orang begitu antusias untuk datang ke restoran miliknya. Mereka senang setelah mendapat penilaian baik dari Rahma sebagai seorang selebgram akan rasa makanan di restoran Jordan. Padahal selama ini tidak banyak orang yang tahu akan restoran dari Jordan ini. Mengingat restoran Jordan bukan restoran yang selama ini sudah berdiri cukup lama. Ini adalah restoran baru yang tentu belum memiliki nama besar seperti restoran lainnya yang menjadi kompetitornya.

Tidak hanya restorannya saja yang begitu ramai di datangi oleh pengunjung. Penjualan produk skincare yang di jalani oleh dirinya dan adiknya cukup baik juga. Grafik penjualan produk semakin gacor, sehingga Jordan bisa mendapatkan banyak keuntungan dari penjualan produk yang ada. Dia pun begitu bahagia dengan apa yang di dapatnya. Namun semua itu tidak lepas dari promosi yang dilakukan oleh Rahma. Dia berhasil menarik orang-orang untuk mencoba produk yang dikeluarkan oleh Jordan dan adiknya. Sehingga mereka pun berbondong-bondong membeli produk skincare seperti yang Rahma rekomendasikan.

Ditengah kegembiraan dari penjualan produk yang semakin melambung tinggi. Jordan langsung terhentak saat beberapa temannya mulai mengirim pesan pada dirinya. Pesan-pesan itu merupakan link dari video mesum Jordan bersama dengan Rahma di sebuah kamar hotel. Jordan pun langsung terkejut saat melihat link yang dikirim oleh beberapa temannya.

Apa yang ditakutkan oleh Jordan, benar-benar terjadi. Video dirinya dengan Rahma yang sedang bercinta di dalam kamar hotel, tersebar luas. Sontak Jordan panik dengan video mesum dirinya yang tersebar dengan begitu liarnya di internet.

Jordan segera mematikan handphone-nya, dia tahu akan banyak orang yang penasaran dengan video yang ada. Sudah pasti orang-orang akan bertanya perihal keaslian dari video itu. Mereka pun tidak akan berhenti untuk melakukan validasi terhadap video yang ada.

Beberapa pegawai yang sudah melihat video itu, mulai bersikap aneh. Mereka tentu penasaran dengan video yang ada. Apakah video itu benar milik bos mereka, atau itu hanya editan semata. Semua pegawai di restoran pun mulai penasaran dengan keaslian dari video yang ada.

Jordan segera pergi dari restoran, dia harus mengasingkan diri ke tempat yang dirasa lebih aman. Baru membuka pintu restoran, Jordan langsung terkejut dengan ratusan wartawan yang sudah berada di depan pintu masuk restoran. Mereka tentu ingin mencaritahu kebenaran dari video mesum Rahma dan Jordan.

Melihat banyaknya wartawan yang berada di hadapannya. Jordan memanggil salah seorang manajer di restoran. Manajer itu pun segera mendatangi Jordan yang benar-benar ketakutan dengan puluhan wartawan yang datang untuk mencaritahu akan video yang beredar tersebut..

"Di, bisa kamu usir semua wartawan yang ada di depan. Saya benar-benar takut Di. Saya mohon, kamu usir mereka semua dari depan restoran saya." ucap Jordan dengan wajah paniknya.

"Baik Pak, saya akan mencoba mengusir mereka semua. Saya harap mereka akan segera pergi dari restoran ini. Tidak baik juga bagi restoran dengan keberadaan mereka saat ini." ucap Adi dengan wajah penuh keyakinan.

Adi segera mendatangi pewarta yang terus mencari keberadaan dari Jordan. Adi pun dengan wajah tegasnya, meminta semua wartawan itu untuk pergi dari depan restoran. Sebab keberadaan dari mereka cukup mengganggu operasional yang ada di restoran. Adi pun memohon dengan sangat pada para wartawan itu untuk segera pergi.

Beberapa setuju dengan permintaan dari Adi. Tetapi masih ada juga yang nakal. Mereka masih tetap bertahan untuk tetap mencari informasi akan keberadaan dari Jordan. Demi informasi yang mereka cari, para pewarta itu pun sudah tidak sabar untuk mencari informasi yang akan mereka dapatkan.

Namun di sini Adi benar-benar tegas pada mereka yang masih bertahan. Adi dengan raut wajah marah, mulai mengancam akan melakukan tindakan kekerasan pada siapa saja yang masih berada di depan restoran. Sebab apa yang mereka lakukan adalah tindakan yang tidak pantas.

Melihat Adi yang begitu marah besar, mereka yang sempat bertahan. Pada akhirnya takut dengan amarah Yang ditunjukkan oleh Adi. Mereka segera pergi dari tempat tersebut. Seketika Jordan pun bisa pergi dari restoran itu dengan aman.

"Terima kasih Di, jika tidak ada kamu. Mungkin saya tidak akan bisa keluar dari dalam restoran. Sekali lagi terima kasih Di." ucap Jordan dengan wajah paniknya.

"Sama-sama Pak. Hati-hati." balas Adi.

Jordan segera pergi dari restoran tersebut. Mungkin dia akan datang ke rumah neneknya. Menjelaskan semuanya pada keluarga besarnya, meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Tentu ini adalah aib bagi keluarga besar Jordan. Ia pun merasakan semua yang dilakukan oleh dirinya adalah tindakan yang seharusnya tidak dilakukan. Tetapi Jordan justru melakukannya, ia benar-benar menyesal atas apa yang terjadi saat ini.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status