Share

Melawan Rasa Takut

Aham melepas pelukannya pada Ayana. Ditatapnya wajah Ayana dengan raut sendu. Lalu tangannya terangkat mengusap lembut wajah Ayana dan mengusap air matanya yang terus mengalir di pipi mulusnya.

"Jangan menangis, Aya!" ucap Aham. Ayana pun tersenyum dan berusaha menghentikan tangisnya sebisa mungkin.

Aham pun ikut tersenyum. Lalu selanjutnya Aham melanjutkan niatnya. Yaitu mengobati luka bekas sayatan cambuk Dindar di punggung dan juga bagian lainnya yang terkena.

"Aku tak tega melihat lukamu ini, Aya. Aku gak sanggup menatap luka ini. Namun aku ingin mengobatinya. Ingin menyembuhkan luka yang selalu kau terima."

Ayana bergeming. Namun bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman.

Setelah selesai mengobati luka sebab cambukan Dindar, Aham beralih mengobati luka di wajah Ayana. Bekas kuku Dindar saat tadi mencengkram kuat rahang wajah Ayana.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status