Share

Lima Ladang

Fathan tidak menjawab perkataan Alina cukup lama.

“Ya udah kalau nggak mau … kamu tidur aja di luar ini,” ucap Alina lalu berdiri dari duduknya dan hendak pergi. Fathan kemudian menahan tangan penulis itu.

“Apa lagi?”

“Kalau memang kamu mengizinkan, aku mau,” jawabnya.

“Baiklah kamu bisa satu kamar denganku, eeem kalau begitu ikutlah denganku,” ajak Alina.

Alina mengajak Fathan untuk tidur satu kamar dengannya bukan tanpa alasan. Ia merasa khawatir akan keadaan pria tampan itu nantinya.

Fathan memang sangat pandai dalam berkelahi, akan tetapi Alina baru saja mengetahui bahwa pria mabuk tadi adalah anggota preman yang cukup terkenal di sana, dan ia pun menjadi khawatir.

Wanita itu pun mau tidak mau harus mengajaknya karena kasihan dan ditambah lagi ketika Alina mendengar alasannya datang ke sana karena ingin terus melihat penulis itu. Entah kenapa Alina merasa ia tidak bisa membiarkan Fathan begitu saja.

Setelah beberapa saat mereka berjalan, Alina dan Fathan tiba. “Kamu bisa meletak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status