Share

Alergi

Devan melipat tangannya di dada sambil terus memperhatikan ekspresi wajah Alin yang terlihat masih bimbang.

"Kalau aku tidak yakin dengan keputusanku, mana mungkin aku sampai mau merepotkan diri untuk membujukmu agar bersedia menikah denganku? Memangnya kau ini siapa?"

Mata Alin memicing, senyum smirk tercetak di bibir mungilnya.

"Wah ternyata sepenting itu ya peran saya di hidup Anda?" tanya Alin.

"Jangan terlalu percaya diri dulu, aku memilihmu karena berbagai pertimbangan. Bukankah kau dan keluargamu juga diuntungkan di sini?" balas Devan sinis.

"Ya, kau benar. Terserah kau saja," sahut Alin ketus.

Mereka saling diam dan mencoba menyelami pikiran masing-masing. Suara deburan ombak yang menghantam karang bagaikan alunan relaksasi yang menenangkan pikiran.

"Kapan kau akan memperkenalkanku pada seluruh keluargamu?" tanya Alin tiba-tiba.

"Secepatnya. Lebih cepat lebih baik," jawab Deva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status