Share

Mencari Cincin

Mereka semua terkekeh dengan candaan yang dilontarkan mama Devan. Setelah dipersilahkan duduk, mama Devan segera menyuruh pelayan membuatkan minuman dan camilan.

“Kamu usianya berapa, Nak Alin?” tanya mama.

“Baru jalan 23 tahun, Tante,” jawab Alin menunduk.

“Wah masih belia, ya. Kami yakin mau menerima anak Tante yang sudah bujang lapuk itu?” sindir mama pada anaknya.

“Mama, jangan gitu dong. Masa anak sendiri di katain bujang lapuk?” ujar Devan protes.

“Iya, Tante saya akan menerima Mas Devan dengan segala kekurangannya.”

“Kamu jangan gugup gitu dong, Sayang. Tante nggak akan makan kamu kok, tenang saja!” ujar mama Devan mencairkan suasana.

Mereka berbincang hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan jam makan siang.

“Lin, makan siang di sini saja ya. Tante sudah menyuruh pelayan memasak banyak tadi. Ayo ayo kita kita ke ruang makan.”

“Iya, Tante.”

Mama Devan menggiring Alin ke ruang makan dan mengabaikan Devan yang masih ada diantara mereka. Di ruang makan pun, mama Devan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status